Chapter 6 Dunia Pararel

561 63 2
                                    

" Dunia pararel?" Shikamaru menatap Kakashi dan Sakura dengan wajah heran.

Shikamaru saat ini sedang berada di kantor Hokage bersama dengan Kakashi dan Sakura. Sementara Temari sedang bersama dengan Gaara dan Kankurou berkeliling desa. Mereka tidak ingin Temari mengetahui masalah tersebut sehingga mereka memutuskan untuk menjauhkannya sementara mereka membahas hal itu.

" Sepertinya begitu. Dulu aku dan Naruto pernah sekali terlempar ke dunia pararel itu. Dunia Mugen Tsukoyomi," ujar Sakura.

" Mugen Tsukoyomi? Tapi bukankah-"

" Aku tahu. Ini memang hanya teori, tapi jika melihat perubahan kepribadian Temari dan semua perkataannya tentang bagaimana diri kita yang ia kenal, maka semuanya cocok dengan ingatanku mengenai kejadian waktu itu." jelas Sakura.

Sakura masih ingat dengan jelas, saat itu ia dan Naruto terlempar ke dunia lain setelah diserang oleh Madara (Obito), dan di dunia lain itu ia bertemu dengan teman temannya yang semuanya telah berubah kepribadiannya, lalu orangtua Naruto yang masih hidup, ia yang adalah anak Hokage keempat dan kedua orangtuanya sudah meninggal, dan Menma ... sosok lain Naruto. Semuanya masih terasa absurb bahkan sampai dengan sekarang. Saat mereka kembali, baik Naruto dan Sakura tak pernah membicarakan hal itu lagi. Semuanya berlalu seolah mimpi, tapi keduanya tahu dengan pasti bahwa dunia itu benar benar ada.

" Lalu, jika itu benar. Kemana Temari yang asli?" tanya Shikamaru, ia masih merasa sedikit ragu dengan konsep dunia pararel yang diucapkan Sakura.

" Itulah masalahnya. Dunia itu masih terlalu misterius. Ada kemungkinan saat ini Temari dari dunia kita sedang terlempar ke dunia pararel tersebut. Atau dengan kata lain, mereka berdua bertukar dunia," Sakura menghela napas.

" Lalu bagaimana cara kita mengembalikannya seperti semula?"

" Entalah ... aku juga tidak tahu ... "

" Sakura, bagaimana caramu dan Naruto kembali waktu itu?" tanya Kakashi.

" Naruto mengalahkan Madara dan kami kembali, dugaanku ada suatu pemicu yang harus kita aktifkan agar bisa terbebas dari dunia itu. Dan jika benar, Temari sedang ada di dunia pararel tersbut, maka ia harus mengaktifkan pemicu itu," kata Sakura.

" Jadi, kita hanya bisa menunggu?" tanya Shikamaru.

" Mungkin kita bisa mulai dengan mengumpulkan informasi. Aku tadi bilang Temari harus mengaktifkan pemicu itu di dunia pararel, tapi ada kemungkinan pemicunya di dunia ini. Jadi pertama tama kita harus bertanya beberapa hal pada Temari yang ada di sini," kata Sakura.

" Hah ... ini akan sangat merepotkan," Shikamaru berujar dengan malas.

"Jika begitu, kalian berdua akan kuberikan misi. Misi kali ini adalah untuk mengumpulkan informasi terkait dunia pararel dan membantu agar Temari kembali normal. Kalian berdua, segera kabari Kazekage dan Kankurou, pastikan mereka memahami apa yang terjadi, jika tak ada lagi yang perlu dibahas, kalian boleh bubar," perintah Kakashi.

" Baik, Hokage-Sama,"  mereka berdua membungkuk dan meninggalkan ruangan .

" Sakura, kau yakin soal ini?" tanya Shikamaru lagi.

Shikamaru dan Sakurta sudah berada di luar kantor Hokage, mereka berencana mencari keberadaan tiga bersaudara Sabaku itu di desa.

Gadis bersurai pink itu mengangguk, " Aku taku ini kedengaran tak masuk akal, tapi itu benar benar terjadi. Aku dan Naruto benar benar mengalaminya," ujar Sakura.

" Lalu, kenapa kalian tak pernah menceritakannya?"

" Karena Tsunade-Sama meminta kami merahasiakan hal ini sampai penyelidikan selesai, waktu berlalu dan kejadian ini menjadi terlupakan."

" Jadi begitu. Hah ... semoga saja tidak terjadi hal yang merepotkan,"

" Kau tahu, Shikamaru. Aku sebenarnya sedikit khawatir jika benar mereka berdua tertukar, maksudku Temari dunia kita dan dunia pararel"

" Hmm, maksudmu?"

" Bayangkan saja Shikamaru, apa yang akan dilakukan Temari kita bila bertemu dengan diri kita yang lain di sana, semoga saja ia tidak mengamuk," ujar Sakura sambil tertawa kecil.

Mendengar perkataan Sakura, Shikamaru bisa membayangkannya.

" Kurasa kau benar, Sakura. Semoga saja ia bisa tenang," Shikamaru menghela napas.

Temari-Road to NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang