"Tidak ada? Apa maksudnya kalian tidak menemukan apa apa?!" Temari bertanya dengan suara keras.
"Te-tenanglah, Sabaku-San. Seperti yang kujelaskan tadi, shinobi yang kutugaskan baru saja melaporkan bahwa mereka sudah menyusuri lokasi yang disebutkan oleh Kaia serta daerah sekitarnya. Tapi mereka tidak menemukan apa apa," jelas Kakashi.
"Apa maksudnya ini?! Hei, apa kau yakin sudah menyebutkan lokasi yang benar?" tanya Temari pada Kaia.
Pemuda itu mengangguk, " Tentu saja, kau pikir apa gunanya aku berbohong pada kalian? Akan lebih mudah bagiku mengambil kembali gulungan itu bila kalian sudah menemukannya"
" Kau!!"
"Sabaku-San, tolong tenanglah ...." pinta Kakashi.
Temari menarik napas dalam.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" gumamnya pelan.
Satu satunya petunjuk saat ini adalah gulungan aneh yang tidak sengaja aktif saat Kaia menyerang 'Temari' yang membawa gulungan itu. Tapi sekarang mereka bahkan tidak bisa menemukan gulungan itu di manapun. Jika begini keadaannya, apa ia akan terjebak di tempat ini selamanya.
"Sial!! Kupikir kita sudah menemukan petunjuk, sekarang semua kembali ke titik awal," ujar Temari sambil memukul meja di depannya.
"Percuma saja kau marah marah, nona. Lagipula dari awal ini adalah kesalahan kalian, jika saja kalian tidak seenaknya mencuri gulungan itu dari klan kami, kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi," Kaia berujar dengan santai.
"Sebaiknya kau tidak banyak bicara, bocah! Apa kau benar benar tidak mengetahui hal lain? Awas saja kalau kau sampai menyembunyikan sesuatu!" ancam Temari.
"Sudah kukatakan aku tidak tahu apa apa. Ah, tapi mungkin ketua klan kami mengetahui sesuatu. Aku bisa membawa kalian padanya, kalau kalian melepaskanku, tentu saja ..."
"Cih, kau pikir kami akan tertipu dengan tipuan semacam itu?"
"Oh ya? Jika kau berpikir apa yang kukatakan hanya tipuan .... silahkan saja nona, tak ada ruginya bagiku," tantang Kaia.
"Bagaimana? Apa ia bisa dipercaya?" Shikamaru bertanya pada Kakashi.
"Entalah... masalah ini benar benar membuatku pusing ..."
" Wah, Hokage-Sama yang biasanya semangat sampai lesu seperti ini, ini masalah yang sanagat gawat!!!" teriak Shikamaru.
Temari menatap kedua orang di depannya sambil mengehela napas. Siapa yang harus ia andalkan dalam situasi seperti ini jika keadaannya seperti ini?
Kakashi menjadi seperti ini, Shikamaru yang jenius menjadi berperilaku bodoh, bahkan Sasuke pun berubah menjadi seorang playboy tak berguna. Temari menepuk dahinya, jika begini tidak ada jalan lain selain mempercayai apa yang dikatakan Kaia.
"Kurasa tidak ada jalan lain. Tapi kami tidak akan melepaskanmu semudah itu, kami akan membebaskanmu jika sudah bertemu dengan ketua klanmu, bagaimana?" tawar Temari.
"Sabaku-San ... apa kau yakin?" tanya Kakashi dan Shikamaru.
" Apa kalian punya ide lain yang lebih baik?" tanya Temari.
Kedua orang tersebut terdiam, saat ini petunjuk satu satunya yang tersisa hanyalah Kaia dan klannya.
"Bagaimana aku bisa percaya kalian tidak akan menghianati janji kalian, bisa saja kalian membunuh kami semua setelah aku antarkan kalian ke klan ku "
![](https://img.wattpad.com/cover/292028838-288-k564504.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Temari-Road to Ninja
FanfictionApa yang akan dilakukan Shikamaru dan yang lain ketika tiba tiba Temari berperilaku aneh? Warning: Semua ilustrasi bukan milik penulis. Naruto adalah milik Masashi Kishimoto.