Chapter 9 : Berkumpul

472 56 0
                                    

" Sabaku-San, kau rupanya. Kami sudah menunggumu, akhirnya kau datang juga!!! Bagus, bagus, anak muda harus semangatt wuooohh," Kakashi berteriak dengan semangat.

" Kakashi, tenanglah sedikit kau membuatnya takut," ujar Gai.

Temari memijit keningnya, keanehan apa lagi ini?

" Tuan Hokage, apa maksudnya sudah menunggu kedatanganku?" tanya Temari.

" Bukankah kau akan mengantarkan gulungan yang berisi informasi  mengenai suku pengendali dimensi yang ditemukan di kuil?"

"Gulungan? suku pengendali dimensi? Ha ha ha... anda pasti bercanda"

" Sayangnya kami tidak sedang bercanda Sabaku-San. Apa kau benar benar tidak ingat? Kami menerima kabar dari Gaara-San bahwa kau sudah menuju tempat ini untuk mengantarkan gulungannya" ujar Gai.

" Maaf, aku benar benar tidak paham apa yang kalian bicarakan. Aku sedang dalam tugas patroli di Suna dan tiba tiba aku sudah berada di jalan de4kat Konoha, aku juga tidak paham apa yang terjadi"

" Mungkin kepalanya terbentur lalu dia lupa ingatan, hahahaha," Shikamaru tertawa sambil menunjuk Temari.

Temari membalikan wajahnya dan menatap tajam Shikamaru membuat pemuda itu menyusutkan badannya ketakutan.

"Hah ... tak adakah dari kalian yang bisa menjelaskan apa yang terjadi? Oh ya, dimana Sasuke? Apa ia saat ini sedang ada di desa?"

" Kau ingin bertemu Sasuke? Wah, tidak kusangka kau juga tertarik dengannya," Kakashi tertawa.

" Aku tidak tertarik dengannya, aku hanya ingin tahu apa yang terjadi. Bukankah selama ini Sasuke berkelana ke berbagai tempat? Mungkin saja ia tahu sesuatu mengenai hal ini"

" Berkelana ke berbagai tempat? Jika maksudmu berkeliling desa setiap hari untuk menggoda para gadis, mungkin kau benar," ujar Gai.

Huh? Temari mengerutkan kening. Sasuke dan gadis? Dua hal yang tak pernah ia bayangkan akan bersanding dalam satu kalimat.

" Sepertinya kita membicarakan orang yang berbeda."

" Hmm..? Mengapa tidak kau pastikan sendiri? Baiklah, untuk sekarang kalian bisa pulang dahulu, kita akan bicarakan ini lagi besok. Sepertinya kau butuh istirahat Sabaku-San" ujar Kakashi bersemangat.

" Tunggu dulu, aku belum selesai bicara!"

" Sebaiknya kau mengikuti saran Kakashi-Sensei, mungkin dengan beristirahat pikiranmu bisa kembali jernih dan-"

Temari bergerak ke arah Shikamaru dan mencengkram kerah pemuda itu.

" Dengar bocah bodoh! Pikiranku baik. baik. saja. Jika ada yang perlu dipertanyakan pikirannya, itu kalian semua? Ya tuhan, apa yang sebenarnya terjadi?" Temari mulai frustasi.

" Te-Tenanglah ... Shikamaru, antarkan ia ke penginapan" perintah Kakashi.

Temari menghela napas pasrah mengikuti Shikamaru keluar ruangan. Mendadak ia merasa lelah. Mungkin benar ia harus beristirahat. Mungkin saja setelah tidur ia akan terbangun dari mimpi atau genjutsu aneh ini.

" Shikamaru ..." Tiba tiba terdengar suara lembut seorang gadis menyapa.

" Wah, Ino dan Chouji, kalian mau ke mana?" tanya Shikamaru.

" Kau melupakannya lagi? Tidak bisa kupercaya!!" Chouji mulai marah.

" Melupakan apa? Apa maksudmu?" tanya Shikamaru.

Temari-Road to NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang