Chapter 3-Konoha

650 70 0
                                    

Setelah mempersiapkan segala sesuatu, Gaara, Kankurou, dan Temari berangkat menuju ke Konoha. Dan setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 hari, mereka akhirnya sampai ke Konoha.

Seperti biasanya, mereka disambut pemandangan yang sama. Seorang pemuda berambut nanas dan mata mengantuk bersandar di tiang gerbang Konoha. Hanya saja kali ini tampak beberapa Shinobi lain bersama nya. Seorang pemuda bersurai kuning dan seorang gadis bersurai pirang ada di sana. Naruto dan Ino. Sepertinya mereka bersiap untuk berangkat menjalankan misi.

" Gaara! Lama tak bertemu!" Ujar Naruto dengan cengiran khasnya.

" Naruto!" Ino menarik pemuda itu kemudian sedikit membungkuk dan berkata.

" Maafkan tindakannya yang kurang sopan. Selamat datang di Konoha Kazekage sama dan rombongannya"

"Tidak masalah. Apa kalian akan berangkat misi?" tanya Kankurou.

" Ya, kami ada misi di Kumo. Sekarang kami masih menunggu Chouji dan Sai," jawab Naruto.

" Lalu, ada keperluan apa kalian kemari? Setahuku tidak ada persiapan ujian Chuunin ataupun pertemuan Kage," tanya Shikamaru malas.

" Ah itu....sebenarnya.." sebelum Gaara menjelaskan, sosok Temari muncul dari balik punggung Kankurou. Ia tersenyum manis pada mereka.

" Temari-san. Lama tidak bertemu," ujar Ino senang.

Ino dan Temari akhir akhir ini menjadi cukup dekat, bersama dengan Sakura mereka sering mengobrol dan menghabiskan waktu bersama jika gadis itu berkunjung ke Konoha.

" Aku baik baik saja, Ino-Chan. Aku juga senang bertemu lagi denganmu, hehhehe" Temari tertawa kecil.

" Ah, aku juga senang melihat kalian berdua. Uzumaki-San dan Nara-san." Temari menunduk hormat dengan anggun seperti seorang putri.

" Eh? Ino-chan?"

" U-U-Uzumaki-San?"

Kedua shinobi muda itu berteriak heboh.

'A-aku memang sudah sedikit dekat dengan Temari...tapi mendengar ia memanggilku Ino -chan....' pikir Ino dalam hati.

'Ada apa dengan Suna no Nee-chan? A-Apa aku melakukan kesalahan?' pikir Naruto sambil mencoba mengigat ingat. Temari hanya  pernah  sekali memanggilnya dengan nama keluarganya, saat ia hampir mengacaukan misi mereka.

Sementara Shikamaru hanya melihat mereka sambil menggaruk kepalanya pelan.

'Ada apa dengan wanita merepotkan ini?' pikirnya.

"Ino-chan? Ada apa?" tanya Temari karena Ino sejak tadi tak melepaskan pandangan darinya.

" Ah, ta-tak ada apa apa, hehehe..." Ino berkata dengan gugup sambil mengibaskan tangannya.

" Begitu ya... tapi sayang sekali Ino-chan akan pergi misi. Padahal kukira Aku, Sakura-chan, dan Ino-chan bisa menghabiskan waktu bersama," kata Temari  terdengar sedih.

" Maafkan aku, aku tak tahu kalau kau akan datang," jawab Ino.

Sementara para Gadis mengobrol, Gaara dan Kankurou ditarik Naruto ke tempat lain. Mereka sedikit menjaga jarak dari Ino dan Temari.

" Ada apa dengan kakakmu, Gaara? Ia berperilaku aneh!" Naruto bertanya pada Gaara dengan ekspresi ketakutan.

" Sebenarnya kami juga tdak tahu," kata Gaara.

" Apa maksudmu?" tanya Shikamaru, ia sedikit penasaran.

" Begitulah. Shinobi kami menemukan Temari yang pingsan di tengah gurun dekat Suna. Setelah sadar, ia berubah menjadi seperti itu. Dokter sudah memeriksanya tapi tak menemukan apapun. Karena itulah kami di sini sekarang," jelas Gaara.

" Begitu ya? Biar kutebak, kalian ingin meminta bantuan Sakura dan Tsunade-sama?" tanya Shikamaru.

" Heh! Cerdas seperti biasanya ya, bocah Nara. Begitulah, kami ingin meminta bantuan Konoha untuk masalah ini," kata Kankurou.

" Ini pertama kalinya aku melihat kakakmu tenang seperti ini. Biasanya ia selalu berteriak dan marah marah sepanjang waktu. Sikapnya memang manis, tapi entah mengapa itu membuatku ngeri," kata Naruto jujur pada Gaara.

" Kau benar, Naruto. Ia sangat mengerikan," Kankurou yang menjawab. Ia bergidik ngeri membayangkan kelakuan Temari sebelumnya.

" Baiklah, kami akan menemui Hokage untuk melaporkan hal ini. Sebaiknya Temari tidak ikut. Akan merepotkan jika ia tahu tujuan kita datang kemari untuk memeriksakannya. Dari kemarin ia menolak dan bilang dirinya tidak sakit," jelas Gaara.

" Ide yang bagus. Hei bocah Nara, kau temani saja Temari. Kami akan ke kantor Hokage sendiri," kata Kankurou.

Shikamaru menatap malas ke arah mereka.

" Merepotkan.." Keluhnya.

Yah, menghadapi Temari yang biasa saja sudah merepotkan. Firasatnya mengatakan berurusan dengan Temari yang sekarang akan jauh lebih merepotkan.

Temari-Road to NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang