Chapter 18-Pulang

394 47 1
                                    

" Begitulah ... tidak ada petunjuk apapun selain cerita legenda yang mengatakan bahwa gulungan itu aktif saat terjadi gerhana matahari," Temari melaporkan informasi yang mereka dapatkan setelah menemui ketua klan Kaia.

"Gerhana matahari?" tanya Kakashi.

Ia tidak pernah mendengar istilah itu.

" Ah, itu fenomena yang terjadi beberapa hari yang lalu. Saat Kaia menyerang pertama kalinya, sebelum gulungan itu terbuka .... kegelapan menyelimuti Konoha. Mungkin kalian ingat kejadian itu?" tanya Temari.

"Ah. Benar katamu. Saat itu kami mengira ada musuh yang akan menyerang. Namun kejadian itu terjadi begitu cepat dan tak ada apapun yang terjadi setelah itu. Ini pertama kalinya hal seperti tu terjadi di Konoha," ujar Kakashi mengingat kembali kejadian sebelumnya.

" Berdasarkan perbincangan sebelumnya, kemungkinan besar gulungan itu aktif saat terjadi fenomena tersebut dan membuatku tertukar dengan seseorang dari dunia ini. Dan jika hal itu memang benar terjadi, artinya gulungan itu dan gerhana matahari adalah kunci untuk mengembalikanku ke duania asalku," Temari menyimpulkan.

" Masalahnya sekarang adalah, tidak ada yang tahu di mana gulungan itu atau kapan gerhana matahari akan terjadi kembali. Kita tidak punya petunjuk apapun," ujar Menma.

"Kalian yakin itu bukan cerita khayalannya saja?" tanya Hinata sarkas.

Temari mengalihkan pandangan ke gadis itu, versi Hinata yang ini benar benar menyebalkan.

"Hei, sudah berulang kali kukatakan bukan, tak  ada gunanya untukku berbohong," ujar Temari kesal.

"Sudalah, kalian berdua harus tenang. Sekarang yang paling penting adalah mencari tahu di mana gulungan tersebut berada," ujar Menma lagi.

"Terima kasih Menma, kau benar benar membantu," ujar Temari.

Setidaknya ia harus bersyukur, masih ada seseorang yang waras dan cukup bsa diandalkan di sini.

"Cih, berani beraninya kau mengambil kesempatan untuk mendekati Menma!"

"Apa katamu?!"

"No-Nona Hinata, tenanglah ..." Neji menghalangi Hinata.

"Sabaku-Sama ... tenanglah," Shikamaru melakukan hal yang sama.

"Lalu, kenapa ia mash ada di sini?" tanya Kakashi sambil menunjuk Kaa.

Bukankah mereka sudah berjanji melepaskannya kembali pada klannya? Lalu mengapa pemuda itu malah ikut dengan mereka kembali ke Konoha?

"Dia sendiri yang  meminta untuk ikut, katanya ia tidak akan pulang sebelum gulungan itu ditemukan," ujar Temari.

" Tentu saja aku harus mengawasi kalian. Jangan sampai kalain menyembunyikan gulungan klan kami setelah ditemukan. Bagaimanapun itu adalah milik kami dan kami harus mengambilnyakembali," ujar Kaia.

"Terserah kau saja, tapi pastikan kau tidak mengganggu atau menghalangi apa yang kami lakukan. Jika tidak, kami tak bisa memastikan apa yang akan terjadi padamu," ujar Temari.

"Mengenai permasalahan gulungan itu, saranku kita perlu memperluas jangkauan pencariannya. Bagaimana jika kita juga menyelidiki daerah di sekitar Suna. Mungkin saja akan ada petunjuk di sana," usul Kakashi.

"Aku setuju. Sebelumnya kami sudah mengirimkan pesan ke desa Suna. Kazekage juga sudah memintamu untuk kembali, Sabaku-San," Kakashi menyerahkan sebuah surat yang berbentuk gulungan pada Temari.

Temari membacanya lalu mengembalikannya pada Kakashi.

" Bagaimana?" tanya Kakashi.

"Tidak terdengar seperti adik adikku tentu saja, tapi yah ... melihat stempel nya sepertinya itu asli," ujar Temari.

Temari-Road to NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang