Chapter 4- Shikamaru

739 70 2
                                    

" Na-Nara-san... kita mau ke mana?" tanya Temari sambil mengikuti langkah Shikamaru dengan ragu.

Kedua adiknya tadi memintanya untuk berjalan jalan di desa sementara mereka melapor pada Hokage. Sebenarnya Temari memaksa ikut, tetapi mereka mati matian melarangnya. Dan di sinilah ia sekarang, bersama dengan sang Nara.

" Bukankah sebaiknya kita mengikuti Gaara dan Kankurou? Aku khawatir membiarkan mereka menemui Hokage sendirian," ucap Temari.

Shikamaru menatap gadis di sampingnya dengan heran.

"Mereka bukan bayi. Menurutmu seorang Kazekage tak bisa menemui Hokage sendirian?"  tanya Shikamaru.

" Ta-Tapi mereka...Na, Nara-san...tunggu aku!" teriak Temari karena Shikamaru berjalan mendahuluinya.

" Sudalah, kau berisik sekali wanita merepotkan!. Dan jangan panggil aku Nara," kata Shikamaru, menghentikan langkahnya dan memandang Temari.

" Kalau begitu aku harus memanggilku apa?" tanya Temari.

Shikamaru mengangkat alisnya " Shikamaru?"

" I-itu tidak mungkin. Aku tak bisa memanggilmu seperti itu..." wajah Temari merona, ia menunduk mencoba menyembunyikan rona merah di pipinya " Ki-kita kan belum sedekat itu..."  Temari menggumam pelan.

Shikamaru yang menyadari hal itu tiba tiba merasa malu, kejadian barusan seperti ia sedang meminta  pacarnya untuk memanggil nama kecilnya saja. 'Ada apa sih dengan gadis ini?' pikir Shikamaru. Bukankah dari awal gadis ini yang seenaknya memanggil semua orang di Konoha dengan nama depan mereka? Dengan alasan, mereka semua lebih kecil darinya. 'Lalu kenapa sekarang ia malu malu seperti ini?' runtuk Shikamaru. Gaara benar, Temari memang berperilaku aneh.

" Lu-lupakan yang barusan. Panggil aku sesukamu..." Shikamaru berjalan cepat untuk menyembunyikan rona merah di pipinya.

" Ah! tunggu aku, Nara-san" teriak Temari.

'Ini benar benar merepotkan'pikir Shikamaru.

" Jadi, kita mau ke mana?" tanya Temari setelah berhasil menyamakan langkahnya dengan pemuda itu.

" Sudalah....ikut saja," kata Shikamaru.

Setelah beberapa saat berjalan, mereka sampai di sebuah bukit di pinggir sungai Konoha. Shikamaru membaringkan dirinya di atas rumput dan memandang langit. Temari duduk manis di sebelahnya.

Pemandangan yang unik, karena biasanya Temari akan marah marah bila melihatnya bermalas malasan seperti ini. Gadis itu tak suka membuang buang waktu.

" Kau..." Shikamaru membuka pembicaraan " Kau tak merasa ada yang aneh?" tanya Shikamaru.

"Aneh?" tanya Temari.

" Ya, apa kau tak merasa ada yang aneh dengan sikapmu, atau mungkin orang orang di sekitarmu?" tanya Shikamaru.

" Kalau dipikir pikir.....memang sedikit aneh" gumam Temari.

Shikamaru menunggu gadis itu melanjutkan

" Adik adikku...aku merasa mereka bersikap dingin. Biasanya mereka sangat manja padaku, memanggilku 'Nee-san' sambil mengikutiku ke mana mana... Apa mereka sednag marah padaku ya? Lalu kalian juga aneh..." kata Temari.

Ia mengingat kembali wajah mereka yang terkejut saat mendengarnya memanggil nama mereka, dan juga Shikamaru yang memintanya memanggil dengan nama depannya.

Shikamaru menahan tawa membayangkan Gaara dan Kankurou bersikap manja. Sama sekali tak cocok.

"Lalu sebenarnya.... gaya berpakaian dan rambut kalian juga sedikit aneh, beda dari biasanya.." lanjut gadis itu.

"Beda dari biasanya?"

" I-iya... biasanya Uzumaki-san terlihat keren dan tidak heboh seperti tadi, rambutnya juga seharusnya lebih panjang. Lalu Ino-chan, kenapa ia sekarang berpakaian terbuka seperti itu?"

Shikamaru bingung, bukankah mereka memang selalu seperti itu?

" Lalu aku?" tanya Shikamaru tak bisa menahan rasa penasarannya.

" Na-Nara san ya...rambutmu sedikit berbeda dan biasanya  kau suka ....bertidak bodoh" kata Temari.

Oke. Sekarang Shikamaru mulai bertanya tanya siapa yang dibicarakan gadis ini. Apakah mereka mempunyai kembaran di suatu tempat?

Temari-Road to NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang