Chapter 19-Sebelum semua terlambat

430 50 0
                                    

"Aku bisa pulang?"  Temari menatap  Sakura dengan mata berbinar binar.

"Ya, kalau perkiraan kita tepat maka saat  gerhana matahari besok, gulungan ini akan aktif dan kau bisa pulang ke tempat asalmu. Sekarang kita hanya bisa berdoa, semoga saja pemikiran kita benar," ujar Sakura.

"Terima kasih, Hokage Sama, Sakura-Chan, Nara-San," Temari tersenyum lebar.

Ia sangat senang mendengar kabar itu. Itu kabar yang sangat baik. Temari sudah sangat merindukan teman teman dan keluarga yang ia kenal.

"Kita berkumpul kembali di sini besok pagi. Sekarang sebaiknya kalian pulang dan beristirahat," perintah Kakashi.

Sakura, Shikamaru, Temari, Gaara, dan Kankurou meninggalkan ruangan Hokage dengan perasaan penuh syukur. Mereka akhirnya menemukan cara yang bisa mengembalikan Temari pada mereka, meskipun cara itu belum tentu berhasil, tetap saja, kabar ini sangat menggembirakan untuk mereka.

"Baiklah, aku akan menjemput kalian besok pagi," Shikamaru pamit setelah mengantarkan Temari dan kedua adiknya kembali ke penginapan.

"Aku akan mengabarkan hal ini ke Suna," Gaara segera menuju kamarnya untuk menulis surat. 

Temari dan Kankurou juga menuju ke tempat mereka masing masing. Sesampainya di kamar, Temari membaringkan diri di atas kasur dan menatap langit langit kamar itu.

"Pulang ya ..." gumam gadis itu.

Ia benar benar tidak pernah membayangkan akan mengalami hal aneh seperti ini. Ia mempunyai kembaran di dunia lain, dan lebih lagi mereka berdua tertukar. Dunia yang sama namun berbeda. Orang orang yang ia kenal namun terasa asing. Siapapun yang mendengar cerita ini pasti menganggapnya sudah gila. Tapi tidak, Ia tidak gila. Semuanya benar benar terjadi dan Temari sudah tidak sabar menceritakan hal ini pada Gaara dan Kankurou, dan juga ... Shikamaru.

Bersama dengan Shikamaru yang ada saat ini membuatnya merindukan sosok temannya itu. Shikamaru yang ia kenal. Shikamaru yang selalu bertindak bodoh namun berusaha lebih keras dari siapapun. Shikamaru yang selalu melindunginya, Shikamaru yang sellau ada di sampingnya. Sahabatnya yang berharga yang entah sejak kapan memasuki hati Temari jauh lenbih dalam daripada yang ia kira.

Temari sadar kalau ia menginginkan hubungan yang lebih jauh dengan Shikamaru. Hanya saja ia terlalu takut dengan reaksi Shikamaru. Apakah pemuda itu akan tertawa mendengarnya, menganggap Temari hanya bercanda? Atau ia akan mejauh? Membayangkan itu membuat Temari menjadi tidak berani mengungkapkan perasannya.

Lalu pikiran Temari beralih ke percakapan yang ia lakukan dengan Gaara dan Kankurou sebelumnya. Percakapan mereka mengenai para tetua yang mendesak 'Temari' untuk segera menikah. Perkataan Kankurou terngiang ngiang di kepalanya.

'Bocah itu menyukai Temari dan aku rasa Temari juga. Mereka berdua hanya terllau keras kepala untuk mengakui perasan mereka masing masing'

Jika dipikirkan, Temari penasaran. Apakah perkataan Kankurou benar? Apakah dirinya yang lain juga memikirkan hal yang sama? Apa yang dipikirkan gadis itu mengenai Shikamaru? Apakah hubungan keduanya dekat? Dari cara Shikamaru membicarakan 'Temari', ia bisa merasakan kalau pemuda itu merindukan sosok dirinya yang lain itu. Jika seperti itu, bolehkan ia berharap kalau Shikamaru yang ia kenal juga memiliki perasaan yang sama?

Memikirkannya membuat kepalanya terasa pusing, karena itu Temari memutuskan untuk berjalan jalan keluar untuk menghirup udara segar. Ia terkajut saat tidak sengaja bertemu dengan Shikamaru yang sedang ada di sekitar penginapannya.

"Apa yang kau lakukan di sini, Nara-San?"

"Memandang bintang"

" Memandang bintang?"

Temari-Road to NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang