02 | Intersex

2.2K 243 19
                                    

Paginya, Wang Yibo bangun terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paginya, Wang Yibo bangun terlebih dahulu. la mengerang merasakan pusing yang mendera kepalanya saat mencoba untuk mendudukkan diri. Perlahan Wang Yibo memijiti pelipisnya guna mengurangi rasa sakit yang mendera kepalanya, merasa sudah lebih baikkan Wang Yibo mulai menatap ke sekelilingnya. Ini bukan kamarnya dan Wang Yibo sadar sekarang ini dia tengah berada di motel club malam yang biasa ia kunjungi. Di liriknya orang yang bermain dengannya semalam, dan benar. Orang itu memang laki-laki sama sepertinya. Mimpi apa Wang Yibo semalam bisa-bisanya ia tidur dengan sejenisnya sendiri. Tapi anehnya, tubuhnya tidak menolak kenikmatan yang lubang pria waiters ini berikan. Wang Yibo bukanlah orang yang munafik kala menampik kenyataan yang ada.

Beranjak dari ranjang, Wang Yibo memilih untuk membersihkan diri di dalam kamar mandi, Wang Yibo cukup segan membangun waiters itu yang terlihat sangat kelelahan sekali. Wajar saja, semalam Wang Yibo terus saja menghajarnya dengan kenikmatan tanpa jeda sedikit pun hingga pagi buta.

Selesai membersihkan diri, Wang Yibo mulai keluar dari kamar mandi dan kini ia mendapati waiters itu yang berusaha untuk berdiri dan mengambil bajunya yang berceceran dilantai motel. Wang Yibo hanya diam dan memperhatikan, saat waiters itu ingin mengambil bajunya, waiters itu hampir saja terjatuh jika saja Wang Yibo tidak sigap menggendongnya.

"Apa kau tidak apa-apa?" Wang Yibo bertanya khawatir yang dibalas wajah datar waiters itu.

Saat Wang Yibo sudah mendudukkannya kembali pada ranjang, waiters itu mendorong tubuh Wang Yibo menjauh. Mata itu kembali menderaikan air mata pada pelupuknya. Wang Yibo tak mengerti. Mereka sama-sama lelaki, jadi untuk apa menangis? Memangnya dia gadis perawan yang bisa hamil jika dimasuki seseorang? Cukup. Itu lucu dan bukan selera humor Wang Yibo.

"Untuk apa kau menangis? Kita sama-sama lelaki, anggap saja kita tak melakukan apa pun. Kau juga bukan wanita, jangan karena dimasuki seorang pria kau malah menangis karena takut ha—"

"—Ya! Itu memang benar! Aku bisa hamil! Pria aneh yang kau tiduri ini Intersex! Aku bisa hamil! Apa kau puas, sialan?!" potong waiters itu cepat sambil terisak.

Wang Yibo terkejut. Dia memang pernah mendengar tentang sindrom langka ini sebelumnya. Tapi dia tidak pernah menyangka, kalau dia bisa bertemu dan bahkan meniduri langsung orang yang terlahir dengan sindrom langka ini. Wang Yibo termenung untuk sesaat, pantas saja ada sedikit yang berbeda. Lalu dia kembali teringat akan permintaan istrinya malam itu.

Waiters itu masih menangis, dia memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya di sana. Mendengar isak tangis waiters itu, entah kenapa membuat perasaan Wang Yibo terenyuh sakit. Perlahan Wang Yibo mendekati waiters itu, tangannya yang bebas mengusap lembut pucuk kepala waiters itu tanpa sadar.

"Jangan menangis lagi. Aku... Aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku."

Mendengar kata-kata itu, waiters itu lantas mendongak dengan wajah basah dan mata yang memerah. Ditatapnya Wang Yibo, mencari kesungguhan di kedalaman mata pria yang telah memperkosanya itu.

Temporary Happiness [PDF✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang