Jika seseorang yang tidak pernah merasakan apa itu cinta dan kasih sayang kini mendapati semua rasa itu pada malam ini. Siapa yang bisa menolaknya? Xiao Zhan tidak bisa menolak semua itu, dia sudah sangat haus akan cinta dan kasih sayang sejak ia masih kecil. Dan itu memang benar, dia tidak akan menampik kenyataan yang ada.
Ibu panti memang memberikannya kasih sayang, tetapi kasih sayangnya harus dibagi rata dengan anak-anak pantinya yang lain. Dan cinta...? Xiao Zhan tidak pernah percaya lagi akan cinta sejak orang tuanya dengan tega membuangnya ke panti.
Namun saat ini, seseorang yang berada di atasnya tengah menatapnya penuh damba, seolah-olah ia merupakan dunia bagi sosok yang berada di atasnya. Ia merasa seperti ada sebongkah rasa cinta yang sosok itu berikan kepadanya.
Tangannya tanpa sadar bergerak mengelusi wajah Wang Yibo, kulitnya yang hangat membuat darah Xiao Zhan berdesir dengan hebat. Ia lalu tersenyum ketika Wang Yibo membalas sentuhannya dengan sebuah kecupan lembut di telapak tangannya.
Perlakuan Wang Yibo yang seperti ini cukup ampuh untuk membuat hati Xiao Zhan luluh. Tanpa memikirkan apa pun lagi, Xiao Zhan membiarkan Wang Yibo untuk memegang kendali atas dirinya. Bukankah sudah ia katakan sebelumnya? Bahwa ia sudah terlanjur jatuh terlalu dalam pada Wang Yibo. Tidak peduli fakta menunjukkan bahwa Wang Yibo telah beristri, asalkan ia bisa bersama Wang Yibo, Xiao Zhan rasa itu sama sekali bukanlah masalah.
Wang Yibo menatap ranum Xiao Zhan sebelum ia menciumnya dengan sangat lembut. Bibir Xiao Zhan yang tipis begitu manis saat lidahnya tidak sengaja menyentuh permukaan ranumnya. Hanya ada lumatan yang lembut, tidak ada perlakuan kasar seperti malam sebelumnya. Hal ini membuat Xiao Zhan merasa sangat tenang.
Suara erangan mulai terdengar begitu Wang Yibo menggigit pelan bibir Xiao Zhan, lidahnya yang panas mengetuk-ngetuk, meminta dirinya untuk membuka akses bibirnya. Dengan senang hati, Xiao Zhan menyambut lidah Wang Yibo di dalam rongga hangatnya. Lidah mereka saling membelit, beradu ingin saling mendominasi, mengeksplorasi rasa mereka satu sama lain. Membuat air liur mereka kini membaur menjadi satu, mengalir jatuh turun melewati pipi memerah Xiao Zhan.
"Eungh... Hmm... Nghhh..."
Merasa pasokan oksigen di dadanya kembali menipis. Xiao Zhan memukul pelan dada Wang Yibo, memberitahukan pria itu untuk segera melepaskannya. Wang Yibo akhirnya melepaskan pagutannya, ia membiarkan Xiao Zhan untuk mengambil napasnya kembali.
Mata Wang Yibo tidak beralih dari wajah Xiao Zhan yang kacau, pipinya yang merah padam serta jejak air liur di dagunya, membuat Wang Yibo semakin bersemangat lagi dan lagi. Sebelumnya, ia tidak pernah sesemangat ini, bahkan ketika ia melakukannya dengan Zhao Liying, ia tidak pernah merasa puas, tetapi ketika ia bahkan hanya menyentuh permukaan kulit Xiao Zhan yang lembut, tubuhnya terasa seperti batang kayu yang dibakar oleh api.
"Ge... Jangan melihatku seperti itu..."
Xiao Zhan malu, ia tidak tahan di tatap seperti itu oleh Wang Yibo. Karena itulah ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Tidak ada niatan di hatinya untuk menggoda Wang Yibo, ini murni karena ia merasa sangat malu. Tatapan Wang Yibo yang tajam seolah-olah sedang menelanjangi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary Happiness [PDF✓]
Fanfiction[drama] [three love] [intersex] Keinginan Zhao Liying dalam menginginkan seorang anak menjadi awal mula kehancuran rumah tangganya bersama Wang Yibo, suaminya. Xiao Zhan yang hanya seorang waiter terseret dalam konflik rumah tangga mereka. Awalnya...