17 | Mencintaimu 2

1.4K 204 62
                                    

Memasuki konflik besar. Harap untuk lebih teliti, tidak ada flashback dengan bacaan "Flashback On / Off" semua menggunakan tanggal.


Keesokkan paginya, seperti biasa, keluarga ini akan memulai rutinitas pagi dengan makan sarapan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokkan paginya, seperti biasa, keluarga ini akan memulai rutinitas pagi dengan makan sarapan bersama. Xiao Zhan telah selesai dengan makanannya.

“Aku sudah selesai, ingin kembali ke kamar,” ujar Xiao Zhan, baru saja ia akan beranjak dari duduknya. Suara Wang Yibo sudah lebih dulu menahan langkah kakinya.

“Tunggu, Zhan harus minum susu dulu. Sebentar, biar Gege buatkan,” katanya, dan ia langsung saja berlari kecil menuju dapur. Beruntung dapur dan ruang makannya tidak terlalu jauh, kedua tempat itu hanya dipisahkan oleh dinding saja.

Tidak berapa lama, Wang Yibo kembali dengan segelas susu ditangannya, “Susumu,” ia lalu menyodorkan segelas susu itu pada Xiao Zhan.

“Terima kasih,” ujar Xiao Zhan lembut. Ia menerima susu itu dan meminum susunya hingga habis. Setelahnya, ia menaruh gelas kosong itu ke meja makan, “Seharusnya Gege tidak perlu melakukannya. Lihat, sudah jam berapa? Gege akan terlambat jika menyiapkanku susu sebelum berangkat kerja.”

“Aku Bosnya,” balas Wang Yibo tidak peduli.

“Kalau begitu, sebagai Bos, Gege harusnya menujukkan contoh yang baik untuk bawahan Gege. Gege tidak bisa seenaknya seperti itu. Ayo cepat, Gege harus segera berangkat,” bujuk Zhan, mendorong tubuh Wang Yibo untuk segera berangkat bekerja.

“Baiklah, baiklah ... Gege akan pergi,” Wang Yibo menyerah, ia lalu sedikit membungkuk menyejajarkan dirinya dengan perut Xiao Zhan. Kemudian, mengecup permukaan perut Xiao Zhan yang masih sangat rata itu.

“Baik-baik di sana, jangan menyusahkan Mamamu. Oke?”

Panggilan itu membuat Xiao Zhan merasa sangat terkejut luar biasa. Tapi bukan hanya dia saja yang merasa sangat terkejut, Zhao Liying dan para pelayan yang berada di sekitar mereka, semuanya nyaris merasakan hal yang sama.

Namun, bukan itu masalahnya. Xiao Zhan hanya sedang tidak menyangka saja, bahwa Wang Yibo sungguh bisa memahami dirinya atas anak yang sedang ia kandung ini. Semakin hari bersama Wang Yibo, pria dewasa itu semakin banyak berubah dari awal mereka bertemu.

Berdiri tegak kembali, Wang Yibo tersenyum menatap Xiao Zhan dengan sangat intens. Sebelah tangannya melayang, mengelus lembut pipi pemuda itu, “Jangan terlalu lelah dan tunggu aku pulang untuk makan malam nanti,” peringat Yibo pada Xiao Zhan, ia lalu mengecup kening pemuda itu singkat.

Pemandangan itu membuat hati Zhao Liying merasa sangat hancur dan panas, kepercayaannya pada Wang Yibo pun semakin terkikis. Padahal, ia sudah melihat pemandangan mesra itu berulang kali, selama satu bulan ini. Zhao Liying selalu mencoba berpikir positif pada suaminya. Tetapi semakin ia berpikir tenang, ia malah semakin gelisah.

Temporary Happiness [PDF✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang