Note : PERHATIKAN TANGGAL, KARENA TIDAK ADA BACAAN FLASHBACK.
Wang Yibo tidak bisa tidur, ia memilih untuk berjalan-jalan di sekitar pekarangan panti. Udara diluar cukup dingin, namun itu tidak menyurutkan Wang Yibo untuk kembali ke kamar Xiao Zhan dan tidur di sisinya.
Di bangku taman yang sudah tua itu, Wang Yibo memilih untuk mendudukkan dirinya di sana. Ia mengusap kedua tangannya, mencoba membuat dirinya merasa lebih hangat lagi, ketika jaket tebalnya tidak bisa menahan suhu alam yang sangat dingin.
Bau teh chamomile tercium di indra penciumannya. Wang Yibo menoleh dan mendapati ibu asuh dari anak-anak panti di sini, duduk bersebelahan dengannya.
“Minumlah, teh ini akan membantumu,” ibu panti menawarkan teh yang terletak di tengah-tengah mereka.
Wang Yibo mengangguk dengan senyuman, “Terima kasih,” ia mengambil cangkir teh itu dan meminumnya sedikit demi sedikit.
Hening.
Tidak ada yang berbicara untuk sementara waktu. Tapi tidak sampai sepuluh menit, ibu panti membuka percakapan kembali.
“Kapan Tuan mengenal Xiao Zhan?”
Wang Yibo menjauhkan teh chamomile itu dari bibirnya, ia dengan jujur menjawab ibu panti, “Baru satu minggu ini.”
“Kalau boleh tahu, di mana kalian saling berkenalan?”
Wang Yibo terdiam, pertanyaan ibu panti seperti ingin mengintrogasi calon menantunya. Namun, ia tidak bisa menjawab pertanyaan ini dengan jujur. Xiao Zhan telah melarangnya sebelum mereka pergi ke Chongqing.
“Di kafe, saat dia bekerja melayani pengunjung.”
Ia tidak sepenuhnya berbohong. Xiao Zhan memang bekerja untuk melayani pengunjung di klub malam. Hanya saja, latar tempatnya dia ubah.
Ibu panti tersenyum, ia menatap ke depan, “Dulu, aku menemukannya di tempat ini, duduk sendirian.”
Ibu panti melempar ingatannya pada saat-saat ia bertemu Xiao Zhan. Wang Yibo diam, ia ingin mendengarkan semua cerita ibu panti tanpa menyela sedikit pun.
“Saat itu, usiaku baru dua puluh delapan tahun, aku baru saja selesai dilantik untuk menggantikan ibu asuh yang dulu. Malam aku selesai dilantik, aku melihat seorang anak duduk sendirian di sini, dia tampak menunggu seseorang. Saat aku datang menghampirinya dan bertanya mengapa ia di sini, kau tahu apa jawabannya, Tuan?”
Ibu panti kembali menolehkan wajahnya kepada Wang Yibo, ia melihat Wang Yibo menggeleng untuk menjawabnya.
“Dia bilang, dia menunggu ibunya untuk menjemputnya. Jadi, dia tidak mau pergi dari tempat ini, takut Ibunya akan datang dan menjemputnya, tapi ia tidak ada di sana.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary Happiness [PDF✓]
Fanfiction[drama] [three love] [intersex] Keinginan Zhao Liying dalam menginginkan seorang anak menjadi awal mula kehancuran rumah tangganya bersama Wang Yibo, suaminya. Xiao Zhan yang hanya seorang waiter terseret dalam konflik rumah tangga mereka. Awalnya...