Malam ini begitu dingin, nyaris seperti perasaannya saat ini. Dia tidak tahu harus berkata apa lagi ketika mendapati sebuah permintaan yang lagi-lagi dari seseorang yang begitu dia cintai.
Sungguh Wang Yibo benar-benar tidak menyangka, bahwa istrinya sendirilah yang mendorongnya untuk pergi bermalam dengan yang lain. Dia menghela napasnya lelah, mendorong bahu Zhao Liying dengan sangat lembut untuk memberikan mereka berdua akses berbicara.
Wang Yibo yang tidak bisa lagi menyembunyikan rasa sakit dihatinya lalu tertawa pelan. "Kamu mengorbankan cintaku demi seorang anak? A-Ying, apa anak itu jauh lebih penting dariku? Katakan A-Ying... Tolong katakan yang sejujurnya, aku mohon." Pinta Wang Yibo memohon jawaban yang sampai saat ini telah mengganggu lubuk hatinya.
Zhao Liying hanya mampu memejamkan kedua matanya. Memilih untuk bungkam seolah-olah wanita itu telah mendadak bisu dan tuli.
Melihat Zhao Liying yang bungkam. Wang Yibo akhirnya kembali mendesahkan napasnya dengan sangat berat sekali lagi.
Dia sangat hapal dengan apa yang istrinya pikirkan, dan tanpa harus bertanya apa pun—dia seakan tahu apa jawabannya. Tetapi Wang Yibo sangat ingin mendengarkannya secara langsung. Ingin mendengarnya dari belah bibir wanita yang sangat dia cintai itu.
Wang Yibo lagi-lagi tersenyum dengan sangat lembut, dia lalu mengusap sebelah pipi kanan Zhao Liying. Sentuhan lembut itu membuat wanita itu kembali membuka kedua mata kecilnya yang sempat terpejam sangat rapat, dan itu sukses membuat kedua mata mereka kembali bertemu tatap lagi.
"Kau menginginkan anak kan?" Tanya Wang Yibo sekali lagi, suaranya bergetar dan napasnya yang terdengar memburu. "Baiklah, aku akan memberikannya padamu. Malam ini aku akan tidur dengannya, kembalilah ke kamar. Kau harus istirahat." Katanya sangat tenang, tetapi itu terdengar seperti sebuah pengusiran bagi Liying.
Dia tahu suaminya telah sangat kecewa dan sangat marah padanya malam ini. Setelah hampir tujuh tahun mereka bersama, ini kali pertamanya Zhao Liying merasa dirinya telah begitu rendah dan tidak tahu malu.
Rendah? Dia memang orang rendahan, dia hanyalah putri dari seorang kolega kecil yang beruntung dinikahi oleh orang besar seperti Wang Yibo. Menikah dengannya membuat Zhao Liying terkadang lupa diri kalau ia hanyalah benalu dan beban di hidup Wang Yibo yang sempurna.
Tidak ingin membuat Wang Yibo semakin marah dan kecewa lagi, Zhao Liying akhirnya memutuskan untuk pergi—meninggalkan Wang Yibo yang saat ini tengah dilanda rasa frustasi di ruang kerjanya sendiri.
Ketika Zhao Liying keluar, dia sudah disambut oleh beberapa pelayan. Mereka semua menunduk untuk menunggu perintah kembali. Zhao Liying memandang mereka semua sesaat sebelum bertanya kepada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary Happiness [PDF✓]
Fanfiction[drama] [three love] [intersex] Keinginan Zhao Liying dalam menginginkan seorang anak menjadi awal mula kehancuran rumah tangganya bersama Wang Yibo, suaminya. Xiao Zhan yang hanya seorang waiter terseret dalam konflik rumah tangga mereka. Awalnya...