16 | Mencintaimu 1

1.3K 177 72
                                    

Setelah menghabiskan sebotol cairan infus, Xiao Zhan sudah diperbolehkan pulang oleh dokter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menghabiskan sebotol cairan infus, Xiao Zhan sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Tapi sebelum itu, Wang Yibo menyempatkan dirinya berhenti di supermarket untuk membeli susu ibu hamil.

Di sinilah mereka sekarang, di dalam supermarket. Wang Yibo dengan sangat teliti mengecek kandungan gizi dan vitamin yang tertera di belakang kotak dus.

Zhao Liying menyentuh kotak susu itu dengan hati getir. Keinginannya untuk meminum susu ini telah direnggut secara paksa darinya. Ia meraih salah satu susu ibu hamil itu untuk ia peluk tanpa sepengetahuan Wang Yibo. Tapi ternyata, Xiao Zhan melihat tindakan Zhao Liying yang satu itu.

Xiao Zhan tahu, Zhao Liying begitu sangat mendambakan seorang bayi di dalam rahimnya sendiri, ingin melalui dan menikmati semua proses ketika ia menjadi seorang ibu.

Xiao Zhan berjalan mendekati Liying, “Jie, ambil saja itu.”

Zhao Liying tersentak ketika mendengar suara Xiao Zhan di sampingnya, sehingga kotak susu itu terjatuh ke lantai. Xiao Zhan melihat kotak susu itu ke lantai, ia lalu menunduk untuk mengambilnya.

“Ambil saja kalau Jiejie suka, Jiejie bisa meminumnya nanti di rumah,” ujar Xiao Zhan pelan, ia lalu menjulurkan kotak susu itu pada Zhao Liying.

“Kau mengejekku?”

Xiao Zhan sama sekali tidak ada niatan untuk mengejek wanita itu. Namun, perkataan Xiao Zhan tadi terdengar seakan memiliki arti lain di hati Zhao Liying. Dia merasa Xiao Zhan sedang mengejeknya, karena tidak mampu untuk mencicipi semua perjuangan sebagai seorang ibu.

“Tidak sama sekali, kenapa Jiejie berkata seperti itu?”

“Karena kau selalu mengejekku setiap waktu!”

Xiao Zhan terdiam. Benar, ia selalu berusaha mengejek wanita itu jika merasa sedikit cemburu. Tapi kali ini, dia tidak memiliki sebersit pun niat untuk mengejeknya. Ia juga tidak mengerti akan dirinya sendiri. Di sisi lain, ia merasa senang melihat Zhao Liying menderita dengan perasaannya. Namun di sisi satunya lagi, ia juga merasa kasihan dengan wanita itu.

Biasanya, setiap kali ia mengejeknya. Wanita itu tetap akan diam dan membiarkannya berbuat apa pun yang ia suka. Tapi kali ini, Zhao Liying menatapnya dengan rasa marah, kecewa, dan penuh akan rasa terluka. Xiao Zhan tidak bisa melihat itu dari mata Zhao Liying. Mungkinkah ini yang menjadi sebabnya, kenapa Wang Yibo juga tidak berdaya ketika menghadapi istrinya sendiri. Mata Zhao Liying yang teduh seperti meliki sihir, yang membuat siapa pun ingin menyayanginya.

“Maaf,”  sesalnya.

Zhao Liying menghela napas, “Tidak, ini bukan salahmu, Zhan. Kamu kesal karena Jiejie tidak sengaja menyinggung perasaanmu. Seharusnya, Jiejie yang meminta maaf padamu. Maafkan Jiejie, ya? Jiejie kelewatan dengan menahan dan menyalahkanmu selama ini.”

Temporary Happiness [PDF✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang