Ini Belanda.
Hari ini hari bahagianya.
Rangkaian bunga sudah tersusun dibagian dalam gedung.
Begitu banyak orang sampai Gebi bingung mengenali mereka.
Tampak begitu ceria wanita yang sudah cukup merumur ini berjalan menuju dirinya.
"Bunda! Kemana aja? Syera nyari dari tadi ih!"
"Cantik banget anak Bunda, tadi nunggu ayah kamu datang sama keluarganya didepan."
"Ayah udah dateng?? Aku jadi gugup."
"Rileks, sayang kamu bisa, ini hari impian kalian." Semangat Bunda.
^^^^^
Tuan muda Wijaya dan putri sulung dari Pradika Aditama, mereka berdiri menyambut tamu, berjabat tangan, berpelukan, saling menyalurkan kebahagiaan.
Tidak bisa dipungkiri, mereka berdua lah yang paling bahagia di hari ini.
"Selamat datang didunia baru bestie!!" Kata Naya sahabat nya ini, jangan lupakan dengan perutnya yang sudah membesar itu.
Juga Fano yang menyusul dibelakang istrinya.
Gebi memeluk erat Naya yang tidak lama muncul juga Diva dan Davin di balik Fano.
Ia tersenyum lebar, masa-masa SMA nya dipenuhi oleh mereka.
"Semangat bro, doain gue nyusul." Sapa Davin pada teman bangki sekolahnya ini, sang empunya hanya terkekeh dan menepuk bahu Davin.
Safa memeluk Gebi, "Kak Gebi bahagia ya!! Ya ampun aku terharu banget!!" Ujar Safa yang sesenggukan didalam pelukan Gebi.
Dua laki-laki ini berjabat tangan, "Happy Wedding, kalian."
Gebi tersenyum melihat orang yang ada dihadapannya, "Semangat jadi istri orang, Geb."
Sebelum benar-benar turun dari tempat itu, ia berbalik.
"Gib, yang bener jadi suami." Kata Alan lalu turun dari sana.
Gibran Adhi Javier Wijaya & Gebisyera Aditama
Hari ini resepsi pernikahan mereka, Gibran dan Gebi.
Dan tuan muda Wijaya lainnya, menonton di bawah panggung.
Alan Putra Wijaya.
Kata Gebi ini takdirnya.
^^^^^
"Vrouw!!" Panggil Gibran pada istrinya yang ada dikamar.
"Ck! Udah berapa kali aku bilang jangan manggil gitu!" Cerocos Gebi sambil membawa keranjang cuciannya kedepan tv dimana suaminya itu sedang asik selonjoran.
"Nih! Pisahin baju aku sama baju kamu, biar gampang lipetnya." Gebi meletakan keranjang cucian itu tepat diatas sofa rumah mewah mereka.
"Vrouw, aku laper kamu mau masak apa malam ini." Kata Gibran lagi.
"Ih udah dibilangin jangan manggil gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikit-dikit Cembokur [END]
Novela JuvenilDi bilang sayang nggak juga, dibilang cinta apalagi. "Kita ini pacaran berdasarkan apa?" "Harus banget ada dasarnya nih?" "Ck! Iya." "Berdasarkan UU yang dibaca tiap hari senin aja dah." "Ngaco." Rank: #1 fakgirl in 14-08-2021 #5 fakgirl in 10-05-2...