Pagi ini Gebi terbangun di atas kasur terasa asing baginya, dibukanya perlahan matanya, melihat Alan yang ada disebelah nya, lalu diusapnya pelan alis tebal milik pacarnya itu.
Mengingat kejadian kemarin membuat Gebi tersenyum.
Kemarin malam
"Nih pembalut yang ada sayap nya!!" Alan menyodorkan plastik yang berisi pembalut itu.
Gebi membuka plastik itu lalu dilihatnya ada pembalut dan Kiranti disana.
"Kok bener? Sering beliin cewe pembalut kan lo??" Tuduh Gebi.
"Anjir, gue nelfon mama minta bantuin milih itu pembalut." Bela Alan tidak terima.
"Terus apa kata mama?"
"Nggak apa-apa sih," Alan menggantung kalimatnya.
"Paling besok kita disuruh nikah."
Gebi yang mendengar itu spontan memukul lengan Alan yang ada dihadapannya.
"Nikah-nikah aja lo." Sewot Gebi.
"Lah nggak sadar diri, lo juga sering ngajak gue nikah anjing." Gerutu Alan sambil berjalan menuju tempat tidur.
"Ngajak nikah sih iya, tapi kalo kita bukan jodoh bisa apa." Jawab Gebi yang duduk disofa.
"Jodoh-jodoh aja bahasan lo sekarang." Alan membuka selimut tang ada diatas kasur berniat ingin tidur disana.
"Eh!! Ngapain lo?!" Cegah Gebi yang melihat Alan ingin tidur di sana.
"Ya tidur lah."
"Terus gue tidur dimana?" Beo Gebi.
"Serah lo, kamar satunya juga ada cuman nggak kerawat aja." Jawab Alan seadanya karena ia mulai mengantuk.
"Nggak berani." Sahut Gebi.
"Lo aja yang tidur di kamar sebelah." Usul Gebi pada Alan yang terlihat sudah tertidur.
"Ck!"
"Alan bangun."
"Kalo lo tidur, gue tidur dimana?"
Alan yang sedari tadi hanya memejamkan matanya mendengarkan ocehan Gebi, membuka matanya lalu duduk.
Menyibakan selimut lalu menepuk bagian kasur yang kosong.
"Tidur disini sama gue."
^^^^^
""Sakit!!!" Teriak Alan yang rambutnya dijambak.
"Makanya jangan susah dibangunin, gue mau pulang!" Jawab Gebi gemas sendiri melihat Alan yang yang kunjung bangun dari kasur.
"Iya-iya." Lalu Alan kembali menenggelamkan kepalanya dibantal.
Gebi yang kesal naik keatas tempat tidur lalu meloncat-loncat disana agar Alan merasa terganggu.
"Iya! Iya gue bangun ini!!" Yap cara Gebi berhasil.
"Gue mandi dulu." Alan bangun lalu menuju kamar mandi.
Tidak lama telepon Alan berbunyi, menampilkan nama yang asing bagi Gebi.
Keysha.
Gebi tersenyum tipis melihat nama perempuan yang muncul di layar ponsel pacarnya itu.
Di diam kan nya saja telpon itu hingga tidak terdengar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikit-dikit Cembokur [END]
Teen FictionDi bilang sayang nggak juga, dibilang cinta apalagi. "Kita ini pacaran berdasarkan apa?" "Harus banget ada dasarnya nih?" "Ck! Iya." "Berdasarkan UU yang dibaca tiap hari senin aja dah." "Ngaco." Rank: #1 fakgirl in 14-08-2021 #5 fakgirl in 10-05-2...