31. Acuh

55 7 14
                                    

Halo!

APA KABAR, NIH?
SEHAT TERUS, YA!

UNTUK KALIAN YANG SUDAH MEMBACA CERITAKU.

TERIMA KASIH ❤
BERI  DUKUNGAN DENGAN VOTE ATAU FOLLOW AKU DONG 🤪

TAPI SETIDAKNYA SUDAH MEMBACA SAJA, AKU SANGAT BERSYUKUR 😊

LOVE YOU!!🥰❤

NEXT!!!

Happy Reading 🥰

"Berupaya untuk tidak perduli, adalah hal yang aku inginkan."

___Meira


Vano mentap sinis Raga. Tentu saja Raga sedang membicarakan dirinya, lihatlah bagaimana cara Raga menceritakan tentang kisah masalah Vano.

Bukannya seraya berbisik, melainkan suaranya cukup keras untuk telinga anak muda seperti Vano.

Mendegus kasar. "Berisik, gue sobek tu mulut, mau?"

Raga terdiam membisu, tidak berani bercerita. Sedangkan yang lain menatap Raga penuh rasa penasaran.

Memutar matanya malas. "Entar, gue dibunuh sama si bos" Jawab Raga.

Benar-benar cerita yang mengantung. Tapi, setidaknya mereka sudah tahu bahwa Vano pernah menjalin asmara, dahulu.

Vano hanya memutarkan mata, ketika menatap manik mata Toga. Entahlah, Toga menatap seakan meminta jawaban atas semua cerita dari Raga, bahkan tentang perasaannya terhadap Meira.

Mendesis pelan. "Gue, mau keluar. Kalian tetap dimarkas dan susun rencana. Bentar lagi, kita latihan."

Arnold menatap heran Vano, tidak biasanya Vano pergi meninggalkan anggotanya seperti ini. Apa ada, yang lebih penting?

"Kemana, bos?"

"Mau, jalan sama pacar?" Tanya Dero.

Bintang yang berada disamping Vano pun ikut bertanya.

"Bang, boleh ga, gue ikut? Gue pengen jalan sama kak Meira!" Ujarnya tanpa  ragu.

Anggra meleparkan mata tidak percaya. Bisa-bisanya Bintang memberikan umpan untuk singa jantan yang sedang kelaparan. Sungguh, kelewatan bodoh.

Menatap tajam Bintang. "Habis itu, lo ga bisa pulang"

Bintang berteriak kegirangan. "Jadi, bisa sama kak Meira terus, dong!"

"Asyik" Teriak Bintang lagi.

Semua pasang mata menatap Bintang tidak percaya. Sungguh memalukan.

"Soalnya tubuh sama kepala lo, udah pisah" Lanjut Vano seraya pergi meninggalkan mereka yang merinding dengan jawaban dari Vano.

"Ngerii, gue!"

Bintang menatap Anggra sayu. Setelah itu, ia berlari memeluk Raga. Entahlah, cowok kecil itu, sungguh menyukai Meira saat pertama bertemu.

Meira Azzahra (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang