Halo semua 💖
Uwu apa kabar?
Kasih satu kata dong buat Aku! 😚
Hidup itu perlu imajinasi, jadi kan imajinasimu yang nyata lewat tulisan! ✨
Happy Reading !
"Benar saja orang yang menyakiti paling banyak adalah orang yang kau kagumi"
___Meira
👣👣👣
Meira berlari menuju Taman belakang Sekolah bokongnya menduduki bangku panjang disana kedua bahunya bergetar menahan tanggis tapi air matanya lolos begitu saja, saat ini ia akan meluapkan semua emosinya lewat tangisan.Hiks hiks Jahat
Apa aku sehina ini?
Meira kembali mengingat ucapan Vano dan temannya tadi .
"Hai gaes!!! si cupu ngemis cinta ke Vano! "
"Cuih!! Bicth!" Vano meludah tepat didepan Meira
"Gue ga bakalan suka Sama cewek cupu kayak lo! Jadi Inget Aja lo .. babu gue!" Kali ini ucapan Vano meninggi .
Hatinya sesak sekarang bagaimana mungkin dirinya mengemis cinta pada manusia bak singa itu? . Dia akui bahwa dirinya kagum tapi tak pernah sampai mengemis seperti itu.
Tiba tiba ada tangan yang berusaha menghapis air matanya dan memeluknya, Meira pun mendongkak melihat ketiga sahabatnya menatapnya sendu terlihat jelas sorot mata mereka sangat dalam bahkan terdapat kesedihan yang mendalam seperti dirinya.
"Kita semua sayang lo Mei!" Mereka pun berhampuran memeluk Meira.
Kring kring kring
Suara bel masuk pun berbunyi,merekapun melepaskan pelukannya dan saling menatap satu sama lain."Fighting babe!"
"Yeayyyy!!!" Jawab ketiganya bersamaan
"Toilet dulu yuk mata lo bengkak "
Meira hanya mengangukan kepala seraya tersenyum tipis.
"Yuk!" Ajak Risa sambil menggengam sebelah tangan Meira lalu berlari meninggalkan kedua sahabatnya yang melihat mereka dengan binggung
"Lah Kita ditinggal?"
_________________________________
"Gimana ? Sukses kan!"
"Lo keterlaluan bro!"
"Kasian cupu"
"Makin banyak fans lo yang benci si cupu itu!"
"Kan kasian calon gue!"
Vano sudah jengah dengan perkataan para anggota lion's yang menganggap dirinya keterlaluan, ini hanya pelajaran kecil karena sudah berani membangunkan singa dari tidur nya.
"Bukan urusan gue!"
Toga yang sedari tadi diam memperhatikan mereka semua menghela napas kasar. Walaupun dia anggota lion's tapi tak mempengaruhi kinerja otaknya,dirinya tidak pernah telat masuk kelas bahkan dia termasuk siswa yang berpestasi disekolah.
"Udah masuk kelas cepet!"
"Yah bocah kelas mulu bosen gue!"
"Anak pinter mah beda!"
"Gue bolos deh!"
"Yakin? Pelajaran Matematika loh? Kalo gak mau masuk yaudah gue duluan!"
"Oke! Capcusssss!!" Teriak Raga,Riko dan Arnold antusias
Sedangkan yang lain hanya memutar matanya malas melihat tingkah mereka.
Benar benar menjengkelkan!
Mereka saat ini sudah berada didalam kelas sembari mendengarkan penjelasan Guru didepan papan tulis.
Vano yang pikirkannya tak tentu arah tatapan kosong seakan ada hal yang menganjal dihatinya.
Gue kenapa si? Batinnya
Vano tersentak saat bahunya ditepuk , ternyata Toga yang tengah menatapnya binggung.
"Lo kenapa?"
Vano menghela napas lalu menggelangkan kepalanya dia tak tahu harus menjelaskan apa.
"Hati lo resah?"
"Minta maaf gih sama si Meira!"
Vano membelalak sejak kapan dirinya meminta maaf pada seseorang .
Sedangkan Toga terkikik melihat reaksi sahabatnya itu."Biasa aja mas matanya ! Mau dicolok?"
Mendengar pertanyaan konyol dari Toga , Vano menatapnya tajam ."Baperan amat masnya!"
Vano hanya memutar matanya malas "Gila!!"
__________________________
Kring kring kring
"Baiklah semuanya kita akhiri pelajaran hari ini! Selamat berisrirahat!" Ucap Bu Sindi lalu meninggalkan kelas
Para siswa dan siswi berhamburan keluar kelas tidak dengan keempat gadis yang tengah berbincang bincang dan menghibur Meira .
"Mei lo gak usah inget apa kata Vano the geng ya!"
"Ada kita yang selalu bareng Sama lo!"
"Bener! Kita semua sayang sama lo!" Ucap Clara lalu memeluk Meira disusul kedua sahabatnya.Setelah melepaskan pelukannya Meira menatap Anggela penuh selidik.
"Aggelina lo mau cerita apa?" Tanya Meira penasaran
Anggela cengegesan "Masih inget aja lo?"
"Cepetan apaan sih?!" Tanya Risa penasaran yang disusul angukan para sahabatnya
"Jadi...."
"Jadii..? Apan ?" Risa geram melihat tingkah Aggela yang telah mengerjainya
Anggela cengegesan melihat tatapan tajam dari sahabatnya itu.
"Jadii.. minggu depan ada lomba kalian harus daftar !"
Ketiga sahabatnya melongo , ternyata ada lomba , seperti biasanya mereka sangat aktif disekolah seperti kegiatan lomba tak pernah ketinggalan sama sekali . Biasa anak prestasi mah beda 😭
"Kalian beneran ga baca apa gitu dari grup?"
Mereka mengeleng secara bersamaan.
Anggela hanya menghela napas malas,
"Pantesan kalian pada gak tahu""Sama sekolah sebelah"
Risa memutar matanya malas ternyata sekolah Abangnya."Bakalan ketemu bang Rangga deh!" Lirihnya
Sontak ketiganya menoleh kearah Risa secara bersamaan.
"Kenapa?" Tanya Risa penasaran
"Asik dong!!!" Teriak Clara antusias
Anggela hanya menghela napas malas"Tentang cowok aja lo cepet!"
"Udah yuk daftar!" Ujar Meira yang disusul angukan para sahabatnya lalu pergi untuk mendaftarkan mereka semuanya.
Thanks for Reader ✨
Thanks for vote and comen 😗 enjoy with my story ! Love you more 💖
![](https://img.wattpad.com/cover/231443685-288-k578540.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Meira Azzahra (On Going)
Fiksi RemajaSeorang gadis yang cerdas kebanggan para guru dan kedua Orang Tua nya . karena selalu menduduki peringkat pertama paralel disekolahnya. Karena kecerdasannya banyak pula para siswa dan siswi iri terhadap nya tak segan-segan gadis tersebut menjadi ba...