4 . KASIHAN

313 99 91
                                    

"Rasa tumbuh tanpa adanya alasan!"

_Meira


Hari ini Meira menjadi babu sang ketua singa dan menjadi trending topik di sekolahan saat ini. 

Meira mendesis pelan mendengarkan ucapan yang membuat relung hatinya teriris saat ini.

Ingin rasanya menangis tapi dia tak mau terlihat lemah saat ini.

"Kasian banget sih!"

"Bagus deh, biar gak usah sok kepinteran"

"Cari perhatian tuh cupu!"

"Jijik!"

Memang Banyak yang tak suka pada nya dan sekarang ? Makin banyak pula para netizen nya.

Aggela yang sudah tak tahan mendengar ejekan dan cacian yang diberikan kepada sahabatnya pun angkat bicara.

"Bicara lo kasar tapi gak ngaca!" Ejeknya melihat ke arah perempuan yang mencaci maki sahabatnya.

Bisa dijelaskan siapa yang mencari perhatian dan menjijikkan bah kan sok kepintaran. Mereka semua lah yang seperti itu pakaian yang kurang bahan, ketat sudah seperti cabe-cabean, Tak pernah meraih prestasi sama sekali? Cih itu lah yang dibanggakan dari para perempuan ular ini? Sungguh Kasihan.

"Sungguh Kasihan!" Sinis Anggel melihat tingkah mereka yang gugup sekaligus takut.

Harus kalian tahu selain tomboy style Angelina Arsita__ dia juga atlet silat yang sudah berprestasi untuk sekolah nya . Siapa yang tak kenal dengan gadis tomboy ini?

Meira memiliki sahabat yang berprestasi semua tak heran mereka tak mau berteman dengannya dan sahabatnya ini mungkin minder?

"Ketat banget ga bisa beli rok Sama baju lagi?" Celetuk si Calara . Sangat ajaib. Gadis ini paham arah pandangan dan ucapan si Anggela.

Clara Putri Wijaya__Gadis yang lelet ini juga berprestasi dalam hal bermain catur. Dia juga membuat bangga sekolah nya tentunya.

Mereka hanya menghela nafas kasar dan mengepalkan tangan lalu beranjak pergi meninggalkan para gadis berprestasi itu tanpa mengatakan sepatah kata pun. 

KASIHAN!

"Sungguh Kasihan oh kasihan oh kasihan!" Ucap Risa terkenal geli 

Risa Arleta__ juga berprestasi dalam hal bermain irama dengan gerakan . Ya dia seorang penari yang handal di sekolahan ini.

Wow mirip aku dong!🙄 

Meira hanya menghela nafas kasar dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah para sahabatnya.



"Sungguh Kasihan!" Timpal Meira

***

Meira yang sedang membawa sebotol air dan handuk kecil untuk si ketua singa yang sedang berlatih basket dengan para sahabatnya.

Mendengus kesal ini sudah sore bahkan dia belum selesai latihan. "Emang ga pulang apa?"

Flashback 😣

Menghela nafas kasar dan memandang sahabatnya ini dengan rasa tak ikhlas jika meninggalkannya dengan para singa itu .

"Mei maafin Kita ya"

"Udah Sana pulang gue gapapa ,ntar Kalo mereka macem macem gue telpon kalian semua!" Ucapnya meyakinkan para sahabatnya itu

Sebenarnya sahabatnya merasa iba padanya namun mereka tak bisa berbuat apa apa selain mendoakan agar Meira baik-baik saja.

Meira tak masalah bahkan ia tahu betul wajah kesal. Mereka dan kecewa tak dapat menolongnya .

"Lo hati-hati!" Ucap Clara yang membuat para sahabatnya melongo sempurna ternyata sahabatnya ini sudah memiliki kemajuan.

Mereka kenapa? Aneh!

Flashback off 😆

keringat yang bercucuran didahinya yang mengalir ke seluruh badan dan baju basket yang nampak pas sekali ditubuh vano itu membuat kesan yang tak bisa dikata kan lagi , ketampananya menjadi berkali lipat.

Bohong bila Meira tak mengagumi paras tampannya, jujur saja ia sangat mengagumi semenjak ia kelas sepuluh dan sampai sekarang .

Tapi lagi-lagi dia harus terkena tamparan pahit bahwa Vano tak menyukai dirinya.

Dia hanya gadis cupu yang tak mungkin dilirik oleh ketua geng itu.

Akhirnya Vano dan para sahabatnya selesai latihan dengan wajah yang senang seketika dibuat datar Karena Meira harus menghampirinya memberikan minum membersihkan keringat majikannya itu. 

"Dasar sialan !"

Berdekatan dengan ketua geng tersebut membuat kinerja jantungnya menjadi seperti lari maraton, dia sangat gugup sekali dapat melihat ketampanan dengan dekat . "Astagfirullah Meira!"

"Ngpain lo senyum-senyum?!" Bentak Vano tajam

Meira terkejut mendengar ucapan Vano. Apa dia telah memergokinya yang tengah gugup sekaligus tersenyum senang.

"Gue gak akan suka sama lo!" Sinisnya

Dan menepis tangan Meira dengan kasar lalu mengambil alih handuk kecil untuk mengelap keringat nya sendiri .

Meira menghela napas dalam merasa sakit mendengarkan ucapan vano dan mengutuki diri nya yang sangat lancang tersenyum dan memandang wajahnya . 




Sungguh Kasihan!





.

.

#🙄 uwuuuu 🙏


Meira Azzahra (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang