Bagian 2

2.7K 337 8
                                    

Bagian 2

SEASON ONE:  Grow In Feeling

Published on November 26, 2021

Entah ini kebetulan atau sial, Huang Renjun sedang berdiri di halaman rumah baru Mark Lee yang bersebelahan dengan halaman pemuda yang telah menganiayanya tadi pagi.

Ia langsung masuk ke rumah baru Mark Lee dengan membawa dua goodie bag disusul Osaki Shotaro yang baru saja turun dari mobil. Kali ini dia dan teman-temannya yang lain akan menginap di rumah baru Mark Lee sebagai perayaan.

“Lihat, mereka ada di sini!!” dengan antusias seorang gadis berlari memeluk Huang Renjun dan mencium pipinya. "Apa kabar Renjun oppa, lama tidak bertemu." Senang gadis itu memberi jarak dirinya dan Huang Renjun kembali.

Kim Min-Jeong atau gadis yang sering disapa Winter itu tersenyum bahagia karena bisa bertemu dengan sahabat kakaknya yang paling dia sukai.

Kim Min-Jeong membawa Huang Renjun untuk duduk di halaman belakang yang terdapat kolam renang. Mengambil alih barang bawaan Huang Renjun dengan berjalan ke tempat pembakaran barbekyu. “Sepertinya Winter sangat menyukaimu. Kenapa kalian tidak berkencan?" kata Lee Haechan, pemuda berkulit cokelat itu memberi saran. "Berkencan dengan orang yang sudah kamu anggap sebagai saudara perempuan? Itu tidak mungkin." Tolak Huang Renjun secara halus. Dia tidak mungkin berkencan dengan Winter yang sudah seperti adiknya sendiri. Ia takut nantinya akan melukai hati gadis baik itu dan menimbulkan permusuhan antara dirinya dan Kim Jungwoo.

Lagian Huang Renjun tidak memiliki perasaan spesial padanya.

Dia secara tidak sengaja melihat ke atas. Menatap cahaya redup dari sebuah ruangan yang perlahan meredup dan menghilang. Ia menatap rumah pemuda yang tadi pagi menggertaknya dengan dahi yang sedikit berkerut dan kepalanya dipenuhi beberapa pertanyaan.

"Brengsek!" teriak Mark Lee kaget karena kepalanya terkena tikus mati. Dia bergidik ngeri melemparkan bangkai tikus dengan jijik ke tempat sampah. “Aku tidak mengerti mengapa ada tikus mati jatuh ke kepala ku. Aku mandi dulu, kalian santai saja disini.” Ia segera masuk ke dalam rumah meninggalkan kesan jijik dan pertanyaan di kepala teman-temannya.

“Kenapa bisa ada tikus mati di rumah seperti ini. Benar-benar konyol.” Winter bergidik ngeri memilih untuk duduk di sebelah Lee Haechan.

Huang Renjun juga sedikit geli melihatnya dan merasa mual. Ia bangkit dari duduknya dan berniat ke dapur untuk mengambil minum. Sebelum dia menginjakkan kaki di dapur. Dia mendengar bunyi gedebuk dari luar sehingga dia segera berjalan keluar.

Huang Renjun menemukan pemuda yang menggertaknya mengeluarkan sepedanya dari luar mengenakan t-shirt polos dan celana training biasa. Pemuda itu mengendarai sepedanya keluar dari halaman rumah tanpa melirik Huang Renjun.

( Jaemren ・ω・)☞ versi Na Jaemin

 

Dia mengikat tubuh mungil itu ke tempat tidur menggunakan tali. Membungkus tubuhnya dengan selimut sebelum membawanya untuk berbaring di bak mandi berisi air dingin.

Tidak lama kemudian  tubuh pemuda itu bergerak dengan mata terbelalak kaget dan mulutnya tersumbat. Dia berteriak dalam segumpal kain saat tubuhnya terendam air dingin sambil berjuang keras.

Na Jaemin meremas rambutnya, menarik kepalanya keluar dengan menatapnya lekat. "Apakah kamu sadar? Bagaimana tidurmu?"

Pemuda itu menangis tersedu-sedu dengan mulut tertutup. Dia memberontak melawan dingin dengan matanya memohon belas kasihan. Na Jaemin dengan keras menenggelamkan kepalanya kembali sampai gelembung air naik ke permukaan. Dia menarik kepalanya. "Bagaimana? Rasanya dingin, bukan?" dia senang melihat wajah sedih ini sehingga dia membenamkan kepalanya kembali sebelum akhirnya mengangkat tubuh itu dari bak mandi.

Star Twinkle  [ SELESAI ] Jaemren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang