Bagian 17

1.2K 209 28
                                    

Bagian 17

SEASON ONE:  Grow In Feeling

Published on November 26, 2021

Gak tau kenapa lagu ini pas banget buat mengeskpresikan perasaan tertekan dan sakit Jaemren terhadap cobaan yang mereka hadapi terutama terhadap kakek Na yang sinting😡😭


Seorang pemuda duduk dekat ranjang pasien dengan menatap lembut seorang pasien yang dinyatakan mengalami keguguran. Dia baru tahu kalau ada seorang pria bisa hamil dan pria itu adalah seorang pasien yang kini dirawatnya.

“Dokter Lai, kau masih ada di sini?”

Pemuda itu mengangguk, dia berdiri mendapati dua suster masuk ke ruangan ini. “Maaf jika kami lancang dokter Lai tapi ... ini pertama kalinya kami melihat Anda begitu khawatir pada seorang pasien. Apakah dia saudara Anda?”

Sipemilik nama lengkap Lai Guanlin itu tersenyum kecil sambil berkata: “Bagaimana keadaan gadis kecil itu?” para suster tahu kalau dokter Lai sedang mengalihkan pembicaraan jadi mereka tidak mau mengetahui lebih. “Gadis kecil itu sudah siuman dan terus saja memanggil papah dan mama nya.”

Lai Guanlin mengembuskan nafas berat memilih keluar dari ruangan itu saat para suster mulai memeriksa keadaan pasien. Dia berjalan di lorong rumah sakit menuju ruang PICU yang digunakan untuk merawat anak-anak.

Sebelumnya dia sangat terkejut saat dia baru keluar dari rumahnya ingin pergi ke rumah sakit tiba-tiba ada seorang pria mungil dan gadis kecil dalam gendongannya terjatuh tak sadarkan diri. Belum lagi pria itu mengalami pendarahan yang membuatnya terserang panik karena baru kali ini dia dihadapkan dengan seorang pria yang mengalami fase kehamilan. Kepalanya terasa ditimpa ribuan ton batu. Tidak masuk akal.

“Jaemin ...” para suster yang baru saja akan pergi dari kamar itu menoleh, menatap pemuda yang begitu cantik hingga membuat mereka iri dengan dahi berkerut. “Jaemin ... Baram ...”

( Jaemren ・ω・)☞

Na Jaemin terbangun dari tidurnya di ruangan kedap suara yang begitu gelap. Dia menatap kedua tangannya yang dirantai seperti hewan peliharaan liar. Tubuhnya penuh lebam, terutama punggungnya yang penuh goresan akibat cambuk yang ditebas kakeknya. Suara Renjun terus berdengung di telinganya yang membuatnya ingin segera pergi dari sini.

Suara langkah kaki seseorang membuatnya mundur dan berpura-pura memejamkan mata. Sang kakek berdiri di luar kandang besi yang dia ciptakan untuk memenjarakan cucunya yang nakal sebagai hukuman.

"Jaemin kakek tahu kamu berpura-pura tidur" katanya.

“Kakek tidak mengira kamu akan melalui tahap hukuman sampai ke sini. Ini sudah berapa kali Kakek memberimu peringatan agar tidak sembarangan bertindak. Kamu adalah cucu dari bos bawah tanah dan juga putra Na Siwon yang akan segera mewarisi seluruh kekayaannya. Tetapi mengapa kamu masih tidak mengikuti aturan yang dibuat ?! ” dia terdiam sebentar. Kakek Na menatap cucunya dalam gelap mengetuk lantai dengan tongkat. Dia tampak tenggelam dalam pikirannya dan kesal dengan sikap Jaemin yang tidak bisa diatur. “Kau tahu aku menjodohkanmu dengan putri sahabat ayahmu. Tapi kau—kau memilih menjadi gay yang membuat wajahku terasa asin. Kau membuatku marah."

"Apakah Anda sudah selesai berbicara Pak tua?” Jaemin berkata dengan sangat dingin.

“JAEMIN BERANINYA KAU—”

Star Twinkle  [ SELESAI ] Jaemren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang