Bagian 23

1.9K 206 19
                                    

Bagian 23

SEASON ONE:  Grow In Feeling

Published on November 26, 2021

Mengapa semuanya menjadi rumit seperti ini?

Park Chanyeol tidak bisa memberitahu pada putranya kalau pemuda yang disukainya ialah saudaranya sendiri. Dia tidak ingin Renjun mengetahui kisah pahit masa lalu ibunya.

“Ayah ada apa?” tanya Renjun menatap ayahnya yang cukup terkejut setelah bertemu dengan kakek Na.

Kakek Na mendecih. “Dunia ini sangat sempit bukan Chanyeol?” cibirnya.

“Mengapa Anda masih tidak berubah?”

Kakek Na jalan mendekat. “Berubah? Oh ... bagaimana kabar istrimu?”

Renjun tidak mengerti dengan pembicaraan kedua orang tua ini. Dia hanya bisa menatap bergantian mencari tahu isi dari pembicaraan mereka. “Dia sudah tenang. Jika kau ingin menemuinya maka pergilah ke akhirat.” Kata Chanyeol dengan dingin.

Kakek Na tertawa. “Sudah kubilang anak perempuan itu tidak berguna. Seperti istrimu.”

“KAU!” Chanyeol melotot marah menunjuk kakek Na. “Tidak ada manusia yang tak berguna di dunia ini. Entah itu perempuan atau laki-laki mereka tetap sama. Mengapa di saat usiamu sudah bau tanah kau tidak bisa memperbaiki hidupmu. Dan kau sekarang ingin membunuh cucu-cucumu?!”

Jaemin dan Renjun menatap bersamaan ke Chanyeol.

“Ayah ... apa maksud ayah?”

Chanyeol menatap tidak tega ke anaknya. Dia menangkup pipi Renjun dengan sangat berat hati berkata: “Tidak ada yang perlu kau tahu. Kita harus segera pergi dari sini ayo!” Chanyeol menggenggam tangan Renjun membawa berjalan ke dalam mobil diikuti Aeri.

Keadaan semakin kacau berantakan belum lagi kakek Na seperti tersabar petir.

“Dan kau sekarang ingin membunuh cucu-cucumu?!” dia menatap punggung Renjun dan dapat melihat sosok Wendy di dalamnya.

Na Jaemin yang sudah mengerti apa yang mereka bicarakan mengangkat pistolnya untuk mengakhiri semua ini.

Suara tembakan membuat langkah Renjun terhenti. Dia menengok ke belakang, mendapati kakek Na yang terjatuh dengan bersimpah darah.

Kakek Na bergerak lemah di tanah dengan menatap Jaemin tidak percaya. “Jaemin kau—“

Jaemin menjatuhkan pistolnya dengan tangan bergetar. “Maafkan aku kakek ...” dia jatuh berlutut. Jaemin memang memiliki keinginan balas dendam dan membunuh kakeknya tapi itu hanya ia pendam dalam hatinya. Hingga pada titik ini dia tidak bisa membiarkan kakeknya untuk tetap hidup lagi. Dengan tangan bergetar Jaemin kembali mengambil pistolnya dan menembak kakeknya tepat di dahinya dengan mata terpejam tak tega.

“Aku tidak ingin berpisah dengan Renjun maaf ...”

“JAEMIN NO!!!” teriak Renjun terlambat.

Renjun berlari ke Jaemin dan mengambil pistol itu lalu membuangnya ke sembarang tempat. “Cukup Jaemin ...” ucapnya lirih menangkup wajah Jaemin. “Semua sudah berakhir, semua sudah selesai ...”

Pengawal kakek Na semuanya perlahan mundur berlarian tidak tentu arah meninggalkan kediaman rumah bak istana milik keluarga Na.

“Dia kakekmu kenapa kau harus membunuhnya?” Renjun menangis. Dia tidak ingin hal ini akan membuat keduanya menebus dosa lain. Jaemin menatap Renjun sayu dan tiba-tiba tubuhnya ambruk di dalam pelukan Renjun.

Star Twinkle  [ SELESAI ] Jaemren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang