Bagian 9

1.5K 252 7
                                    

Bagian 9

 SEASON ONE:  Grow In Feeling

Published on November 26, 2021

“Untuk apa kau kemari?" dari baunya saja Dong Sicheng sudah bisa menebak bahwa orang yang datang ke rumahnya tanpa diundang adalah orang yang paling ia benci di dunia. Seorang pria egois yang telah menghancurkan banyak kebahagiaan orang lain. Seorang pria yang telah membuat hati Dong Sicheng hancur.

Wong Yukhei mendekati seorang pria tampan dengan bentuk feminitas yang sangat elegan. Dia duduk di sebelah pria ini sambil menggigit apel yang dia ambil di atas meja. "Aku merindukanmu. Salah?"

“Merindukanku atau datang untuk membebaskan yang bersalah dari hukuman yang seharusnya dia terima?”

"Kalau kamu sudah tahu aku tidak perlu memberitahumu lagi."

Wong Yukhei bersandar di kursi kayu di balkon ruangan. Dia menatap malam bertabur bintang yang berkilauan sambil berkata: "Kamu, mengapa kamu tidak menghubungiku?" wajahnya miring, menatap Dong Sicheng dengan penuh tanya.

Dong Sicheng tertawa datar, membalas tatapan Wong Yukhei dengan dingin. Menatap tatapan gelap pria yang hingga kini masih ia cintai namun juga telah menanamkan kebencian yang begitu dalam di lubuk hati Dong Sicheng. “Menghubungimu? Kamu pikir kamu penting?" dia jijik.

Wong Yukhei tahu hati pria yang dicintainya telah begitu terluka karenanya. Karena dia memilih untuk tinggal dan merawat Yuqi di Eropa saat dia dalam keadaan koma, dia tidak punya waktu untuk Dong Sicheng dan tiba-tiba mengucapkan selamat tinggal.

Wong Yukhei menghela nafas pelan. Dia berdiri, menyelipkan tangannya disaku mantelnya. "Kalau begitu aku pergi. Senang melihatmu baik-baik saja."

"Aku selalu baik."

Kim Doyoung keluar dari kamarnya dengan mendapat senyum mengejek Wong Yukhei padanya. "Kamu masih hidup, bro. Temanmu sudah mati. Berhentilah menyinggung Na Jaemin." Katanya sambil menepuk bahu Kim Doyoung sekali.

Malas menanggapi, dia berjalan menghampiri sepupunya, dong Sicheng yang sedang mengepalkan gelas. Dia tahu apa yang membuat sepupunya dalam suasana hati yang buruk. Itu karena kehadiran Wong Yukhei.

( Jaemren ・ω・)☞

Angin musim semi membawa angin sepoi-sepoi menggoyang tirai putih kamar dengan background pepohonan dan langit-langit bertabur bintang. Seorang pria muda yang lucu meringkuk di tempat tidur memeluk bantal guling. Suara ketukan di pintu menarik perhatiannya, yang perlahan menggerakkan kelopak matanya. Dia terbangun dari tidurnya dengan berguling ke samping, menatap pintu diketuk.

Huang Renjun menyingkirkan selimutnya, berjalan ke bawah yang membuat kemeja putihnya yang kebesaran jatuh menutupi pahanya. Dia membuka pintu dan menemukan saudara tirinya, Park Jisung, datang untuk menyapa. “Hai, senang melihatmu kembali. Maaf … aku sibuk kemarin jadi aku tidak sempat menyapamu.”

Huang Renjun hanya mengangguk.

Park Jisung merasa canggung menggosok bagian belakang lehernya. Dia sudah lama tidak melihat saudara tirinya sejak ayahnya membawa dia dan ibunya ke rumah ini. Huang Renjun di mata Park Jisung semakin cantik dan menawan. Bahkan baru bangun pun dia terlihat imut.

Star Twinkle  [ SELESAI ] Jaemren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang