Assalamualaikum
Langsung baca aja yah
Typo bertebaran
Happy Reading
"Nauraaaaaa!!!"heboh Bulan kemudian menghampiri Naura yang sedang asik membaca buku "sejak kapan lo akrab sama Si endra itu"sunggu bulan tak mengerti setaunya endra cuman punya tiga teman dan endra tuh malas bangat berteman dengan lawan jenis.
"Ya kapan kapan"jawab naura asal
"Yeee lo mah orang serius juga"Bulan menoyor kepala naura
"Bego..gue tuh gak akrab yah "jawab naura
"Trus yang di lapangan tadi"
"Kebetulan"
Bulan memutar matanya jengah.
Brak...
"WOYYY!!!JAMKOS NIH NGONSER YUUU!!"Teriak Yaksa
"HAYUU!!"jawab mereka serentak
"Gue punya lagu"ucap Hendra
"Lagu apaan.?" Tanya Eci
"Adadeh tunggu nyusun panggung dulu"ucap hendra. Cukup dengan lima menit saja Hendra berhasil membuat panggung itu dan sskarang Hendra berada di atas meja yang di susunnya itu berlagak seperti orang yang sedang perfom
"Okee guyss dengerin yah"ucap hendra. Semuanya menunggu lagu apa kira kira yang akan di nyanyikan hendra seumur umur baru kali ini hendra mau bednyanyi.
"Cek...cek..satu dua satu dua ce_"
"Buruan woy,lama tau gak"kesal angga
"MUSIK...YAMETKUDASI YAMETKUDASI BANG ARA...ARAKEDASI"
mereka semua melongo,hey lagu apa itu namun sedetik kemudian mereka semua terkejut kecuali Hendra yang masih asik bernyanyi. Mereka semua berhambur untuk duduk di tempat masing masing sedangkan hendra yah begitulah
hendra terheran ada apa dengan teman temannya ini mengepa medeka semua duduk dengan rapi kemudian andra menatap Yaksa dan di balas yaksa oleh lirikan mata yang menuju ke pintu seketika Hendra menegang kemudian menyengirr
"Eh Pak idan...masuk pa"ucap Hendra
"Ngapain kamu"tanya pak idan
"Emang saya ngapain pak"jawab Hendra sok polos
"Itu ngapain kamu di atas meja"pak idan mulai mengeluarkan aura negatifnya wah semua bisa menebak apa yang akan terjadi.
"Ohh ini lagi ngonser pak, bapak mau nonton juga"ucap Hendra
Mampus malah di ajak ngonser habislah kau***
"Ini hukuman buat kamu karna udah berani nginjak meja"titah pak idan. Saat ini Hendra tengah menghormat bendera karna masalah tadi,dan bukan cuma hendra tapi teman teman lainnya juga ikut di hukum karena terlibat dalam konser konseran hendra tadi.
"Haduhhh pak gagal perawatan sehari saya"ucap Hendra ndramatis
"Bapak tidak peduli,cowo kok perawatan
"ucap pak idan kemudian pergi meninggalakan Hendra.
***
"Gimana rencana kita hari ini jadi"ucap Vano
"Tentu itu harus pulang sekolah nanti di perusahaan...gue"Endra memebuat ke tiga temannya terheran di perusahaannya?
"Lo punya perusahaan"Endra mengguk lalu menatap ketiga temannya
"RJ enterprise"jawab endra singkat
"Sejak kapan"tanya 2 R kompak
"Dari gue kelas 8 SMP lumayanlah walau belum terlalu pesat"jawab endra enteng
"Gila lo!!apa belum terlalu pesat,hey itu perusaan terbesar ke dua se asia goblok,dan lo bilang belum terlalu pesan,dasar sinting"heboh Vano sikembar R hanya menggangguk dan endra hanya mengancungkan bahunya.
"Yah udah lupainnya..eh tapi ngomong ngomong kapan deketny lo sama naura"tanya Vano
"Gak tau"jawab singkat
"Perasaan lo berdua gak akrab deh tapi kok bisa kaya tadi yah"jawab Reynan
"Takdir"ucap Endra
"Tapi kok bisa si ndra" tanya pula Reygan
"Kan gue udah bilang T.A.K.D.I.R"ucap Endra penuh penekanan
"Hati hati awaa entara jatuhnya malah cinta"ejek Vano
"Ngaco lo"ucap Endra
***
"Selamat datang pak silahkan masuk"ucap seorang kariawan
"Iya terimakasih"jawab seorang pria baruh baya kemudian melangkah memasuki ruangan rapat.
"Apakah baru saya yang datang "ucap pria paruh baya itu.
"Iya pak yang lain sedang menyusul,kalau begitu saya permisi pak"
Tak berselang lama mualailah berdatangan para pengusaha pengusaha ternama mungkin akan ada miting di perusaan yang ini."Ini masih lama yah mulainya"ucap salah satu pengusaha karna ssdari tadi miting belum juga di mulai
"Mungkin sebentar lagi"
"Maaf saya terlambat"semua atensi mengarah pada pintu masuk,semua terheran siapa pria itu kenapa dia menggunakan masker.
"Mohon maaf, anda siapa"tanya salah seorang dari mereka
"Saya pemilik perusahaan ini "jawabnya singkat
"Lantas kenapa anda memakai masker pak"
"Saya dengan tidak enak badan"jawabnya singkat"baik sekarang saya akan mulai"
Saat ini pria bermasker itu sedang menyeringai karna targetnya sekarang tepat berada di hadapan nya,ingin sekali rasanya ia mencabik dan membuangnya ke neraka,namun tunggu ayolah kita bermain sebentar"Sebelumnya saya mau bertanya?, apakah di antara kalian ada yang tau kasusu yang pernah yerjadi pada 2 tahun laluh"semua mengangguk sedangkan di ujung sana seorang sedang tegang seraya memegang pulpen itu dengan erat.
"Apakah kalian tau siapa pelaku dari kejadian itu"tanya peria bermasker tersebut lagi lagi di balas anggukan oleh mereka
"Siapa?"
"Maaf pak setau saya kejadian itu terjadi karna pemilik dari perusahaan JP Group mengalami stop jantung"salah seorang dari mereka menjelaskan kejadian itu dan di sambut oleh seringai seseorang dan tetap saja seorang pria paruh baya itu sedang meremas kuat kertas dan pulpen yang di pegangnya itu berharap bahwa pembahasan ini akan berhenti
"Eh maaf pak bisa di mulai mitingnya"ucap seorang pria paruh baya dengan menahan rasa takut pada dirinya
"Kenapa terburu buru pak Frans,tenang saja kita tetap akan memulai miting ini , tapi sebelumnya saya akan melepas masker saya dulu"pria itu perlahan membuka maskernya dan terpampanglah .
Bersambung ...
Segitu dulu yah jangan lupa di Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Naura Alicia (Tahap Revisi)//On Going
Teen Fiction"Hidup itu memang sulit namun itu akan lebih sulit lagi jika lo ngehindari kesulitan dalam hidup lo. paham" Ranendra Jaya pramaja "Apa jadinya jika raga terus di paksakan untuk terlihat baik baik saja, padahal kenyataan nya, hati sedang menangis sej...