Assalamualaikum
Langsung baca aja
Jangan lupa vote
Happy Readding...
1 tahun 6 bulan kemudian
Semuanya terbiasa dengan keadaan sekarang. Andra yang menetap di indonesia,Wahyu yang melanjutkan bisnis Ayahnya di italia dan Bayu yang lebih memilih melanjutkan kuliahnya di indonesia dan sekarang Telah mendapat gelar.
"Bundaaa.."teriak Bayu laluh mengecup pipi Kayra
"Udah bangun kamu, trus Abang kamu mana"ucap Kayra dengan tangan nya yang bergerak lincah memasak nasi goreng.
"Benatar lagi tu_nah tuh dia orangnya"ucapan Bayu terpotong kala melihat Andra menuruni tangga.
Kayra tersenyum hangat."Wih...bunda masak apaan,kayaknya enak nih"ucap andra
Keyra menggeleng kemudian memasukan semuanya pada piring dengan porsi yang sama.
"Udah nih,sana makan di maja makan"ucap Keyra
"Siap Komandan"ucap keduanya dengan Tangan yang di angkat pada samping kepala seperti Hormat.
Kayra terkekeh kecil. Mata Keyra tak henti hentinya memandang kedua anaknya itu,rasanya sangat kurang,rumah serasa sepi tak bernyawa. Keyra merunduk air mata wanita itu jatuh tanpa permisi,isakan tangisnya pun ia tahan agar anak anaknya tak mendengar tangisan darinya.
***
"Masih mikirin dia lo bro"ucap Raygan
"Lo masih sering bawain dia bunga "tanya Vano
Endra menjawab dengan sedikit anggukan
"Udah selama ini "ucap Endra lesu
"Udahlah ndra,gue yakin dia pasti sembuh" ucap vano dan di angguki oleh sikembar R
***
Suara monitor selalu saja teriring di setiap isak tangis seorang wanita paruh baya. Dia_keyra,yang senantiasa menemani putrinya yang dari setahun laluh tertidur dengan lelapnya di atas brankar rumah sakit ini. Suara monitorpun menjadi melodi setiap isak tangis wanita itu,perih hatinya teriris melihat wajah pucat putrinya ini sesak didadanya mulai marambak seakan ingin mencekik leher dan membunuhnya saat itu juga
"Nak"ucap keyra dengan suara bergetar
"Kamu gak kangen sama Bunda sayang, jangan tinggalin bunda yah"air mata itu terus jatuh membasahi pipi keyra,dirinya rapuh sangat rapuh.
***
Seorang gadia cantik dengan berpakaian putih itu terus menelusuri setiap inci tempat di mana dia berada,semuanya asing namun indah di pandangnya,bunga bunga yang bermekaran,kupu kupu yang berterbangan yang mengitari dirinya satu kata yang terlintar ,'Nyaman'Gadis itu memetik satu bunga yang berwarna merah kemudian menghirup dalam aroma bunga mawar itu.
"Wangi"ucapnya
"Naura"gadis itu melirik dan mendapati seorang Pria paruh baya di sana
"Ayah"Naura berlari kemudian memeluk ayahnya itu erat
"Kamu kenapa di sini hum"tanya jaya Seraya mengelus puncak kepala Naura
"Gak tau,tiba tiba naura ada di sini"ucap gadis itu jujur
"Kamu mau ikut ayah"Naura tertegun
"Ke mana ayah"ucpa naura lagi
"Ke syurga sayang"Seketika naura tertunduk ,naura bukannya tak ingin hanya saja ada seauatu yang harus dirinya lakulan sebelum pergi,dirinya tau bahwa hari ini akan tiba pada akhirnya namun dirinya tak menyangka bahwa insiden itu merenggut ayah tersayangnya.
"Apakah ayah sudah"ucapan naura tergantung ketika Jaya menghilang dari hadapannya
Naura berlari mencari jaya dirinya terus berteriak hingga pingsan.
Bersambung ...
Segitu dulu jangan lupa Vote dan comen cerita ini bila kalian suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naura Alicia (Tahap Revisi)//On Going
Teen Fiction"Hidup itu memang sulit namun itu akan lebih sulit lagi jika lo ngehindari kesulitan dalam hidup lo. paham" Ranendra Jaya pramaja "Apa jadinya jika raga terus di paksakan untuk terlihat baik baik saja, padahal kenyataan nya, hati sedang menangis sej...