Assalamualaikum
Langsung baca aja yah
Happy Readding...
Clek
"Udah sadar lo"atensi naura teralih pada cowo yang berada di ambang pintu sana,naura hanya menatap cowok itu,malas sekali naura menanggapinya.
"Gue nanya naura.."gumam cowo itu lagi
"Dan gue malas jawab bego"kesal naura
"Nih makan"
"Males,lagian ngapain bawa gue ke rumah sakit sih!kan ada UKS di sekolah"kesal naura
"Panik"jawabny singkat
"Dasar Endra bego"gumam naura namun masih di dengar oleh endra
"Mulut lo minta di jahit"ucap endra menatap naura dengan tatapan intimidasi
"Bodo gak peduli gue"jawab naura,malas sekali dia harus menanggapi sosok endra ini.
"Cewe aneh"
"Lah lo cowo bego"
"Heh..mulutnya"tegur endra,naura mendengus apa apaan ini sejak kapan endra peduli kepadanya,entahlah mungkin saat ini endra sedang di rasuki setan belakang sekolah.
Hening,itu yang terjadi di antara keduanya,tak ada yang berani membuka suara baik endra maupun naura. Endra cukup canggung dengan suasana seperti ini.
"Gue tau semuanya"endra mulai membuka suara. Naura sedikit terkejut namun butu buru naura menetralkan kembali ekspresinya.
"T..t..tau apa lo"sial mengapa dirinya jadi segugup ini
"Semuanya"
"Apa yang lo tau"naura cukup penasaran sungguh.
Endra menatap naura dengan intes"Kenapa lo sembunyi'in ini dari keluarga lo"
Deg
'Apa endra tau,tapi bagai mana mungkin'batin naura
"Raa..gue tanya loh tadi"Naura tersadar kemudian berdehem.
"Lo tau semuanya"Endra mengangguk
"termasuk penyakit lo" Naura tertunduk,akhirnya apa yang naura sembunyikan terungkpa juga,walau hanya endra yang tau itu sudah cukup membuatnya mematung.
"Bisa lo jaga rahasia ini"mata naura meneduh,Endra merasa jantungnya sedang terpompa hebat di dalam sana ketika melihat sosok naura ceria menatapnya dengan keteduhan,entahlah rasanya sangat sakit.
"Tapi kenapa ra.."
"Gue gak mau keluarga gue khawatir"ucap Naura menunjuk
"Sama aja ra semakin lo gak memberitau tentang ini, maka justru lo buat keluarga lo tambah merasa bersalah,karna mereka gak tau jika puri mereka sedang berjuang melawan sakitnya sendiri"Endra benar tapi tetap saja naura tak bisa memberi tau semuanya.
"Gue mohon ndra"permintaan Naura mampu membuat dirinya frustasi.
"Ini tentang hidup dan mati lo ra,jangan egois"endra menaikkan sedikit nada suaranya.
"Ia gue egois ndra,gue tau itu tapi biarin gue yang ngomong ke mereka saat waktunya tiba"oh ayolah,sudah endra benar benar frustasi di buatnya.
"Gue emang baru beberapa bulan kenal lo,tapi gue tau,bahwa lo punya cara sendiri untuk nanganin ini"Setelah mengucapkan itu endra melongos pergi namun ketika dirinya akan melangkah keluar endra berucap
"Gue emang gak akan bocorin ini,tapi satu hal ra ketika mata gue jengah dengan ssnyum palsu lo maka gue akan bocorin semuanya"
Brak
Endra menutup pintu kamar rawat naura dengan keras. Miris bukan hidup naura,ketika topeng yang kamu pakai terjatuh di hadapan orang lain maka inilah yang terjadi,pedih ,sakit itu yang di lihat oleh orang orang, tak ada lagi senyum,tak ada lagi tawa,hanya tangis yah cuman itu saja.
Bersambung...
Segitu dulu yah
Vote wajib yah itu!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Naura Alicia (Tahap Revisi)//On Going
Teen Fiction"Hidup itu memang sulit namun itu akan lebih sulit lagi jika lo ngehindari kesulitan dalam hidup lo. paham" Ranendra Jaya pramaja "Apa jadinya jika raga terus di paksakan untuk terlihat baik baik saja, padahal kenyataan nya, hati sedang menangis sej...