Part 12❤

10 18 0
                                    

Assalamualaikum

Lanjut baca yah
Jangan lupa di vote

Happy Reading

"Wahhh...gila keren bangat villa lo"kagum Feli melihat villa milik keluarga fikriasya ini.

"Hu'um eh tapi ngomong ngomong ada berapa kamar di dalam"tanya Bulan

"Emm..tiga sih tapi nanti yang cowo terserah mau tidurnya di mana dan yang jelasss cewe cewenya ngumpul sekamar yah..kita drakoran dong"ucap naura

"Nah ia tuh bener"ucap Dinda antusias

"Gue ada drakor seru nih"ucap Bulan

"Dasar cewek,no!!angkat tuh barang"ucap Andra dan di angguki oleh para cowo lainnya.

"Bawa barang kok banyak bener kek mau pindahan"julid yaksa saat melewati mereka

"Paling isinya scincer semua"sambung hendra dan melangkah masuk ke villa

"Ya namanya juga cewek"sambung pula andra laluh menyusul yaksa dan hendra
Ketika angga ingin melintas

"APA!!"ketus para cewek yang membuat angga tekejut

"Astagfirullah..orang gak ngomong apa apa"ucap Angga dan berlari memasuki villa.
Para cewek hanya mengerutu kesal namun tak sengaja mata Eci menangkap satu gedung villa yang berada tepat di depan villa mereka

"Eh Nau.."panggil

"Kenapa"

"Itu villa siapa?"tanya Eci

"Gak tau pasti sih soalnya jarang gue ke sini"jawab Naura

"Yaudah masuk aja yuk"ucap Feli dan diangguki oleh semua.

Selah 20 menit naura dan teman temannya memasuki villa,mobil vano berhenti tepat di depan villa milik naura itu hanya saja mereka juga belum mengetahui jika teman teman naura pun ada di tempat yang sama dengan mereka

"Nah tuh villa gue"ucap vano

"Yaudah masuk ayo gue mau istirahat cape bangat badan gue"keluh Reygan

"Gue juga "timpa pula Reynan
Mereka ber empat memasuki villa itu.

Hari semakin gelap matahari pun sudah tak kampak lagi dan telah terbenam di barat sana hanya menyisakan sisa cahaya dengan warna orange di atas sana cukup indah dan mampu membuat sosok naura tak berkedip ketika memandang langit senja itu. Saat naura sedang asik meminum susu coklat hangat yang berada di genggamannya tiba tiba netra matanya melihat seseorang yang dia kenali di sebrang sana

"Loh itu bukannya Endra yah"gumam naura

"tapi masa sih"gumamnya lagi namun sedetik kemudian Endrapun melirik kearah naura dan netra keduanya saling bertemu.

"Loh Naura"tunjuk endra
Naura hanya mengerjab ternyata dia memang tak salah melihat itu benar benar endra.

"Ngapain ke sini?tanya Naura

"Ngiseng,liburan di ajak sama anak anak"jawab Endra

"Oh "jawab naura singkat

"Raaaa!!!"teriak Andra

"Iya bangg...endra gue masuk dulu yah abang gue manggil dahh.." Endra mengangguk kemudian naura bergegas beranjak dari tempat ia berdiri tadi.

"Ndra ngapain lo"ucap Vano dan andra hanya menggeleng  memang sedari tadi vano mendengar Endra berbicara dan entah sama siapa,karna takut sahabatnya ini kesambet jadilah ia menghampiri Endra.

"Tadi gue denger lo ngobrol, sama siapa?"tanya vano

"Naura..kebetulan dia juga liburan sama abangnya"vano mengangguk kemudian melihat mobil yang sangat familiar di lihatnya

"Kayaknya bukan cuma sama abangnya deh"ucap vano, endra menaikkan satu alisnya

"Tuh ada mobil Hendra juga kayaknya sama temen temennya dia"ucap endra

"Bisa jadi"balasnya

***

Aroma jagung yang mereka bakar mulai tersebar di sekitar villa saat ini naura dan yang lain sedang ngumpul di luar villa

"Eh dek tuh villa ada orangnya yah"tanya Andra

"Iya ada.."jawab naura singkat karna saat ini ia sedang fokus membakar jangung

"Siapa?"

"Endra sama teman temannya"jawaba naura singkat

" endra siapa lagi itu dek"

"Kakak kelas naura di sekolah abang andra"

"Oh panggil gih gabung sama kita biar rame"ucap Andra,naura hanya menggangguk

"Yaudah nih gantian bakar,awas yah kalau sampai hangus ,abang yang naura bakar"ucap naura dengan tatapan tajamnya kemudian pergi menuju villa milik vano itu.

"Mau ke mana naura kak"tanya Bulan

"mau manggil endra "jawab andra

"Endra?.. "bulan berpikir sejenak "oh kaka kelas gue sama naura tuh kak"ucap Bulan

"Iya tadi juga naura bilang gitu"setelahnya Bulan pergi dan bergabung dengan Feli bersama yang lain yang saat ini tengah asik bernyanyi dengan yaksa yang memainkan gitar

Sedangkan di sisi lain naura sedang berada tepat di depan villa Vano ia bingung harus berbicara bagaimana,ah bodoh sekali dirinya saat ini,ia ingin berbaik namun ragu sekali rasanya naura berfikir sejenak.

"Nah..gue pura pura aja bilang sama bang andra kalau endra dan teman temannya gak mau gabung" ketika naura ingin pergi langkahnya terhenti ketika mendengar suara endra dari belakang.

"Ngapain nau?"naura yang saat itu berad di posisi membalakangi endra kemudian berbalik

"E...e..emm "naura merutuki dirinya sendiri,kenapa dia malah jadi segagu ini astaga

"Kenapa Naura?" Tanya endra sekali lagi. Naura menghembuskan nafasnya kemudian berjalan mendekati Endra

"Lo sama teman teman lo di ajak sama àbang gue untuk gabung bareng kita,itupun kalau lo mau" ucap naura kemudian pergi dari tempat itu. Endra hanya tersenyum melihat tingkah gadis di depannya ini cukup manis katanya. Eh

Naura terus terusan mengoceh mengapa dirinya bisa sekaku tadi,malu rasanya astaga hingga sampailah naura pada teman temannya

"Gimana mereka mau gak?"tanya Andra dan hanya di balas anggukan oleh naura...

Bersambung...

Jangan lupa di vote yah...

Naura Alicia (Tahap Revisi)//On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang