Part 23❤

11 14 0
                                    

Assalamualaikum

Jangan lupa tinggalkan jejaknya yah

Happy Readding...

"Udah sebulan sayang,dan kamu belum juga sadar"ucap Keyra sdraya mengelus surai hitam milik anaknya itu.

"Udahlah bun,naura gak apa apa kok dia Gadis kuat"Andra mengusap punggung keyra

"Tapi bunda takut...bunda takut Adik kalian nyusul ayah ke surga"lirih Keyra

"Hus...bun gak boleh ngomong gitu,naura pasti sembuh"ucap Bayu

Keyra cukup takut,sungguh keyra tak ingin kehilangan Naura sudah cukup Anggara jangan dengan Naura lagi.Andra tersentil ketika melihat betapa kacaunya sang bunda,Naura yang sedang bertaruhnyawa dan dengan tubuhnya yang mati matian menahan sakit akibat penyakit yang di deritanya

"Bunda jahat yah"lirih keyra"anak bunda lagi lawan penyakitnya dan bunda gak tau ,bunda macam apa aku ini"ucap Keyra di tengah tengah isaknya

"Bunda gak boleh ngomong gitu,bunda itu bunda terbaik yang kami punya"wahyu memeluk bunda nya itu dengan sayang

"Bunda itu hebat"ucap Andra dan memeluk keyra

Bayupun juga melakulan hal yang sama.Kayra beruntung memiliki tiga putra yang teramat menyayanginya dirinya tak tau apa yang akan terjadi jika tidak ada ketiganya dalam kondisi seperti ini.

***

"Ra bangun dong,merem mulu perasaan"ucap Feli

Teman teman naura datang menjenguknya walau tak semua senggaknya itu sudah cukup buat naura,walau nauranya tak mengetahui itu.

"Ia nih,sepi tau gak ada lo di kelas"ucap Bulan lirih

"Kita tau kok...lo itu kuat bangat"ucap Eci

Ayolah dimana tingkah bobrok naura,hening kelas mereka jadi hening tanpa naura,siapa yang akan menendang pintu kelas,siapa yang akan berteriak,siapa yang akan waras di dalam kelas kalau bukan naura.

"Ra,beneran gak mau bangun yah lo,gue bawa coklat loh ini "

Plak

"Orang koma lo tawarin coklat.sehat?"kesal Yaksa. Hendra menyengir

"Kali aja si nauranya mau trus sadar,kan elit tuh"ucap Hendra

"Dasar Bego"umpat Angga

***

"Ndra,semenjak naura koma lo lebih sering gelamun tau gak"ucap Vano

"Gue setuju,apa lo udah suka lagi sama naura"ucap Reygan seraya menunjuk Endra

Endra berdecak"gue care sama dia salah"ucap Endra

Vano sedari tadi hanya diam tak mengeluarkan sepatah katapun.ketiganya di buat bingung oleh tingkah Vano

"Eh Vonordo"Ucap Reynan

"..."

"Woy Topeng monyet"teriak Reygan pada telinga Vano

Vano terkejut"Bang*at kau "ucap Vano seraya menunjukan jari tengahnya

"Lagian lo ngemun kek orang bego"ucap Reygan

Vano memutar bola matanya malas,kemudian menatap Endra,yang di tatap pun merasa aneh kemudian menaikkan satu alisnya seakan bertanya 'Apa'

"Gue boleh ngomong sama lo"ucap Vano

"Yaudah ngomong aja"jawab Endra

"Bukan di sini,soalnya penting"ucap Vano

"Wah...gak bener ni,lo mau nembak Endra"pekikan Reygan

Plak

"Gausah di dengerin,goblok emang dia"ucap Reynan. Reygan meringis kala kepalanya di pukul oleh kembarannya itu.

Vano berjalan beriringan bersama endra menuju aula sekolah.

"Mau ngomong apa?" Tanya Endra

Vano menghembuskan nafasnya kasar,dirinya harus jujur

"Sebelumnya gue mau nanya sama lo"ucap Vano.

Endra mengerutkan alisnya,pertanda bahwa ia bingung

"Lo suka Naura"

Endra terkejut namun buru buru ia merubah ekspresi wajahnya.

"Gak "jawab Endra aingkat. Vano tersenyum kemudian menupuk pundak endra

"Gak usah bohongin perasaan lo,karna gue tau apa yang lo rasain"ucap Vano,kemudian pergi,namun baru beberapa langkah vano kembali berucap

"Jaga Naura baik baik,kalau lo berani sakiti dia. Maka gue yang akan rebut dia dari lo"ucapan itu mampu membuat Endra tertegun.

Bersambung ...

Segitu dulu yah

Jangan lupa votenya ⚠️⚠️

Naura Alicia (Tahap Revisi)//On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang