Assalamualaikum
Votenya jangan di lupa
Typony banyak
Happy Readding...
"Naura gak sekolah hari ini"tanya Feli
Dinda menatap setiap sudut kelas dan tidak menemukan sosok Naura"Ia deh kayaknya"jawab Dinda
Brak
Penghuni kelas terjolak kaget
"Rusak lama lama tuh pintu"ketus Yaksa
Sedangkan Sang pelaku Hendra hanya menyengir dan kemudian menatap panik seluruh temannya."WOY!!NAURA KECELAAN!!"Heboh Hendra di barengi dengan tatapan paniknya
Semuanya terkejut"Jangan ngadi ngadi lo"sarklas Yaksa
"Ia jangan nyebarin berita hoaks"ucap Eci
"Gue serius anjir"kesal Hendra
"Eh beneran,tau dari mana lo"ucap Bulan panik
"Tadi pas ke sekolah,gak sengaja lihat rame rame gitu,pas kue lihat eh ternyata si naura ama bokapnya njir "ucap Hendra menggebu gebu
"Udah di bawa kerumah sakit belum"
"Ud_Astagfirullah"kaget Hendra kala Endra memukul meja
"Santai dong lo"ketus feli
"Rumah sakit mana"ucap Endra
"Hah"bingung Hendra
"Ck. Naura di bawa di rumah sakit mana"sentak Vano
"Rumah sakit Mardika sehat"ucap hendra
Endra mengendari mobilnya ralat mobil vano dengan kecepatan tinggi"WOY PELAN PELAN NDRA!!"Triak Dua R
"GUE BELUM KAWIN ASTAGA,BELUM NEMU JODOH JUGA"heboh Vano
"MAMIII MAAFIN RENAN KALAU BANYAK SALAH"
"REYGAN JUGA!!"
Endra tak memperdulikan itu yang terpenting saat ini,hanya nauranya. Eh
***
Keyra,Wahyu dan Andra tengah tergesa gesa berlari menuju ruangan UGD. Keyra masih terus saja menangis di pelukan Andra. Sedangkan wahyu dirinya menatap nanar pintu ruang UGD di mana tempat ayah dan Adik kecilnya itu di tangani,matanya memanas dan dengan lancangnya air bening itu jatuh menyentuh pipi mulus milik wahyu, Andra yg melihat itu seakan hatinya tersayat belati panjang,dirinya harus kuat demi asik dan bundanya.
5 menit berselang pintu ruangan itu terbuka,dengan tergesa gesa Andra menghampiri sang dokter
"Gimana keadaan adik dan ayah saya dok"tanya Andra dengan perasaan panik
"Kami mohon maaf Pa_"
"Janga omongan lo anj*ng"Wahyu menarik kerah baju Akandi
"Wahyu"Tegas Andra melepaskan tangan wahyu dari kerah Akandi
"Gimana dok"ucap Keyra dengan tatapan teduhnya.
Akandi menghembuskan nafasny kasar"akibat benturan keras di kepalany pak anggra tidak bisa kami selamatkan"
Adra mematung sedangkan Keyra sedang menangis sejadi jadinya di pelukan Wahyu,keduanya terduduk di lantai dengan wahyu memeluk sang bunda dan Andra air matanya jatuh dengan satu kedipan mata."Gimana dengan Adik saya"tanga Andra dengan nada suara bergetar
"Naura ...Koma"
BRUK
"Bunda"Teriak Wahyu kala keyra tiba tiba pingsan,dengan sigap Wahyu menggedong sang bunda dan membawanya keruang rawat.
***
"Buruan woy"teriak vano pada sikembar R
Endra berlari dirinya uring uringan mencari Ruangan naura,pikirannya campur aduk dirinya panik whay Endra pun tak tau. Mata endra memincing kala melihat Ibu serta abang abang naura ketika ingin menghapiri langkah Endra terhenti kala mendengar"Naura...Koma"
Endra tertegun kata itu mampu membuat jatung endra berdegup kencang,mengapa nauranya semalang ini Belum lagi dia harus melawan penyakit nya dan sekarang tubuh nya di paksa untuk berjuang antara hidup dan mati. Begitu miris hidup naura.
Bersambung...
Votenya wajib ⚠️
KAMU SEDANG MEMBACA
Naura Alicia (Tahap Revisi)//On Going
Ficção Adolescente"Hidup itu memang sulit namun itu akan lebih sulit lagi jika lo ngehindari kesulitan dalam hidup lo. paham" Ranendra Jaya pramaja "Apa jadinya jika raga terus di paksakan untuk terlihat baik baik saja, padahal kenyataan nya, hati sedang menangis sej...