Forced To Love [KTH]

Chapter 5

Mobil itu terus melaju,yerin tidak tau dia akan dibawah kemana yerin sedari tadi hanya menangis pikirannya saat ini kemana-mana,gugup,takut semua menjadi satu yerin berpikir kenapa dia bisa seperti ini,dia selalu berbuat baik tidak pernah berbuat masalah pada orang-orang . jika penculiknya itu mengandalkan sebuah uang dengan iming yerin akan dikembalikan jika keluarga yerin bisa membayar senilai puluan juta yah sudah jelas mereka salah besar menculik dirinya,disaat sedang memikirkan teori teori mengapa dia diculik tiba-tiba yerin tersentak kaget dengan pintu mobil yang dibuka lalu tangannya di tarik paksa keluar dari mobil.

Yerin sempat terpengarah dengan mansion di depannya itu,seperti istana sangat mewah pikirnya .

Pintu itu terbuka,terlihat 2 orang berbadan kekar disana yerin dibuat lebih merinding ia tidak melihat tanda-tanda manusia berjenis kelamin perempuan disini,saat yerin akan berontak berlari tiba-tiba 4 orang yang menculiknya itu menyeret ia masuk,dengan mulut yang masih dibekap dengan kain dan tangan yang masih di ikat yerin tidak bisa berbuat apa-apa lagi , dengan sempoyongan ia masuk kedalam mansion itu dengan tangan yang di tarik . Matanya sedari tadi tidak henti-hentinya mengeluarkan air mata,memang siapa yang tidak takut tiba-tiba diculik dibawah di rumah sebesar ini dan lebih parahnya yang ada disini semua pria yang tidak yerin kenal ,bayangkan saja .

Setelah masuk disebuah ruangan,yang yerin tidak tau ruangan apa yang pastinya seperti ruangan santai tiba-tiba 4 orang berbadan kekar itu meninggalkan yerin sendiri,bingung ya pastinya tapi yerin tidak ambil pusing dengan itu pikirnya . orang itu sudah meninggalkan dia disini bukankah itu kesempatan yang bagus untuk kabur,dengan kesusahan menahan kesakitan yerin berusaha melepas ikatan yang ada di tangannya itu tapi nihil,ikatan itu seperti sihir tidak bisa dilepas tangannya bahkan sudah memar sedari tadi . Saat sedang berusaha untuk terlepas dari ikatan itu yerin terlonjat kaget dengan suara seseorang,matanya langsung tertuju pada seseorang yang sedang duduk di sudut ruangan itu.