Chapter 27

1K 95 16
                                    

Kim sang woo berjalan masuk kedalam mansion taehyung semua pelayan dan penjaga disana menatapnya kaget,selama ini sang woo sudah tidak pernah menginjakkan mansion ini terakhir 5 tahun lalu dan itu setelah pertengkaran hebat antara ayah dan anak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim sang woo berjalan masuk kedalam mansion taehyung semua pelayan dan penjaga disana menatapnya kaget,selama ini sang woo sudah tidak pernah menginjakkan mansion ini terakhir 5 tahun lalu dan itu setelah pertengkaran hebat antara ayah dan anak itu .

Para maid sendiri jadi bimbang karna jika taehyung mengetahui ayahnya datang pasti pria itu akan mengamuk besar dan kemungkinan seluruh pelayan yang ada di mansion ini kena imbasnya,tapi jika mereka mengusir sang woo tetap saja pria itu adalah ayah dari tuan mereka.

Bibi an dengan cepat menghampiri pria paru baya itu yang saat ini sudah berjalan
"Tuan sang woo ada keperluan apa ? Tuan taehyung masih berada di kantor".

Lelaki paruh baya itu berhenti menatap bibi an yang saat ini sedang menunduk,pria itu memperhatikan pakaian yang di pakai bibi an dengan heran "an,kenapa kau berpakaian seperti ini ? Kau dipindahkan dari jabatanmu?" Yang di tanya pun mengangguk mengiyakan "saya melakukan kesalahan besar membuat tuan muda marah" mendengar itu sang woo hanya mengangguk tidak ada niat bertanya alasan bibi an di pindahkan,bibi an memang sudah sangat lama melayani keluarga kim termasuk sang woo dan hyejin ibu taehyung,jelas di mansion ini sang woo tahu posisi setiap maid lewat pakaian yang di pakai jadi tentu saja ia heran melihat bibi an yang dia sendiri tahu adalah kepala para pelayan disini,dan sekarang sudah memakai pakaian khas pelayan hanya untuk halaman .

"Aku ingin bertemu calon anak mantuku !" Tegas sangwoo membuat para maid disana mati kutu termasuk nancy.

"T-tapi tuan besar-" perkataan bibi an terhenti saat melihat yerin keluar dari lift dengan santai,sang woo pun mengikuti arah pandang bibi an yang menatap yerin. pria itu meneliti yerin matanya terfokus di perut buncit wanita itu,sepertinya yerin belum sadar akan kedatangan tamu terlihat dari yerin yang terus berjalan melangkah ke dapur hingga nancy berlari cepat menahanya .

"Nona ada yang bisa saya bantu?"

"Eoh ?" Yerin berhenti wanita itu menatap nancy tapi tanpa sengaja yerin juga menatap bibi an di sudut ruangan dan lainnya bersamaan dengan seorang pria paru baya itu.

"Aku ingin buah apel nan" yerin sedikit berbisik pada nancy tapi matanya masih fokus didepan sana,nancy baru ingin pergi tapi yerin langsung menahannya "nan itu siapa ?-"

"Ayahnya tuan taehyung nona" mendengar itu sontak membuat yerin kaget,lelaki paruh baya itu berjalan pelan menghampiri yerin yang sampai saat ini menatap sang woo dengan antara takut dan malu . Tentu saja malu karna kedapatan hamil dan malu juga jika saat mengetahui ayah dari pria brengsek itu ada karna selama tinggal disini yerin tidak pernah melihat ayah taehyung.

Sang woo berdiri di depan yerin tersenyum membuat yerin menyunggikan senyum canggung dan langsung menundukkan kepalanya ingin memberi hormat sebelum sang woo mencegahnya "jangan,tidak usah kau sedang hamil ". Perkataan sang woo sukses membuat yerin menahan malu semua karna taehyung sialan itu .

"Namamu ?" Bukan apa sebenarnya sang woo sudah tahu nama yerin saat bawahannya mengatakan itu kemarin,hanya saja sedikit basa basi tidak apa-apa kan ?

Forced To Love [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang