Chapter 18

852 98 18
                                    

Semenjak pertengkaran hari itu,yerin tidak pernah melihat taehyung lagi pria itu seakan hilang di telan bumi sudah tiga hari ini,kemarin yerin sempat bertanya pada bibi an tapi jawabannya masih tetap sama "bibi juga tidak tau nona" akhir-akhir ini...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak pertengkaran hari itu,yerin tidak pernah melihat taehyung lagi pria itu seakan hilang di telan bumi sudah tiga hari ini,kemarin yerin sempat bertanya pada bibi an tapi jawabannya masih tetap sama "bibi juga tidak tau nona" akhir-akhir ini yerin merindukan pria itu ntahlah kenapa . Yerin menatap pintu kamar nya jika biasa taehyung akan masuk tanpa mengetuk lalu tiba-tiba langsung memeluknya atau pria itu yang selalu marah-marah tidak jelas hanya karna yerin membantu para maid atau kelakuan random taehyung lainnya,satu bulan ini hubungannya dengan pria itu benar-benar berubah drastis hanya karna perjanjian tak kasat itu,taehyung memperlakukan yerin dengan sangat amat baik . tapi sekarang yerin merasa seperti kembali ke masa dimana saat-saat pertama taehyung mengurungnya,memang yerin belum bertemu pria itu tapi yerin yakin saat taehyung kembali nanti pria itu pasti akan berubah .

Sudah tiga hari yerin menonaktifkan ponselnya,setelah pertengkaran itu mood yerin membuka ponsel hilang bahkan malam itu sehun yang menelfonnya yerin tidak mengangkatnya .

Dilain tempat kim taehyung mengusap rambut kasar,hari sudah mulai larut tapi pria itu sepertinya masih betah bersama dengan kertas-kertas putih di mejanya,tak lupa dengan layar monitor yang menyala menemani taehyung menatap lekat apa yang ada di dalam layar itu sesekali mendengus mengumpat .

pria itu memutuskan tidak pulang selama tiga hari karna cabang perusahannya di amerika mengalami penurunan drastis,sepertinya ada seseorang yang membobol brangkas rahasia perusahan,terlihat banyak saham yang beralih ke perusahan lain akibat dana kim crop menurun dan itu semakin membuat pria kim itu benar-benar frustasi akhir-akhir ini ia memang tidak pernah lagi memantau perusahan cabangnya itu jadi mendapat mereka kecolongan membuat taehyung pusing di tambah lagi dengan pertengkarannya dirumah membuat darah taehyung kian memuncak .

Seseorang mengetuk pintu ruangannya membuat taehyung kembali mengacak rambut lagi "apalagi ini" batin taehyung lalu membuang nafas kasar

"Masuk saja..."

Pintu terbuka jimin masuk dengan membawah map,menarik kursi di depan taehyung lalu duduk menyandar tangannya menyangga di meja menatap datar taehyung

"Kau terlihat cukup frustasi dengan anak cabang perusahanmu,tapi aku berani bertaruh kau bahkan bisa gila jika membaca  apa yang ada di tanganku ini" jimin mengangkat map kuning itu didepan taehyung tersenyum penuh arti "kau lihat kan ? Saking say...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau terlihat cukup frustasi dengan anak cabang perusahanmu,tapi aku berani bertaruh kau bahkan bisa gila jika membaca  apa yang ada di tanganku ini" jimin mengangkat map kuning itu didepan taehyung tersenyum penuh arti "kau lihat kan ? Saking sayang ku padamu aku bahkan hampir mendapatkan asam lambung dalam tiga hari ini jika aku tidak menyangi diriku" jimin meletakan map merah itu didepan taehyung membuat pria itu mengalihkan tatapannya,taehyung menatap map merah itu lalu kembali menatap jimin seakan menanyakan "apa itu?"

Forced To Love [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang