"Setakut apapun Kamu, jangan pernah membuat perempuan menyatakan cinta duluan." - Doha
______________________
Ujian akhir semester tidak terasa akan segera dimulai, tentunya beberapa murid sudah mulai mempersiapkan diri menghadapinya.
Termasuk para Calflove yang akan belajar bareng dirumah Doha, sengaja disana soalnya dari lama-lama nggak kesampean.
"Gue naik sama Dohyon nih?" tanya Wonyoung yang nunjuk dirinya sendiri.
Masalahnya, mereka cuma bawa 5 motor. Jungwon udah pasti sama Juhyeon, Jeongwoo ya sama Jihan, New Couple Haruto sama Jaehee, dan Yeeun itu bucin banget sama Doha jadi ya pasti sama Doha.
"Emang kenapa kalau sama gue?!" tanya Dohyon tidak santai.
Wonyoung menatap bingung. "Kok ngegas, Hyon?"
Dohyon nggak jawab dan memilih langsung naik ke atas motor, yang lain sama bingungnya kayak Wonyoung. Dohyon tiba-tiba jadi judes banget hari ini, tadi juga pas diajak ngantin bareng dia nggak mau dan malah ngegame di dalam kelas.
Jungwon nepuk pundak Wonyoung. "Naik aja Wony, lagi badmood kali dia."
Wonyoung natap punggung Dohyon, abis itu menghela napas dan naik ke jok motor ninja cowo itu. Lagian Yeeun semenjak Doha mau di bonceng sama dia, cewe itu nggak pernah lagi nawarin Wonyoung pulang bareng yang bikin Wonyoung selalu dianter Dohyon.
Setelah drama-drama nggak jelas itu, akhirnya mereka berangkat juga ke rumah Doha.
Di perjalanan, Wonyoung nggak berani pegangan ke Dohyon walaupun megang ujung jaket aja. Gatau yaa, Wonyoung ngerasa kalau harusnya sekarang dia nggak ngajak Dohyon ngomong dulu, takut nanti mood Dohyon makin parah.
Tapi yang nggak diduga-duga, malah Dohyon sendiri yang ngajak dia ngomong, malah nanya yang Wonyoung nggak akan duga-duga sebelumnya. Kayak gini...
"Young, emang gue seenggak berguna itu yaa?"
Kaget dong si Wony, tiba-tiba Dohyon nanya pertanyaan berbobot itu ke dia yang nggak ngerti Dohyon lagi kenapa.
"Kok lo diem Young? Bener yaa, gue nggak berguna?"
Wonyoung gelagapan. "Y-ya e-nggak lah Hyon, lagian siapa yang bilang gitu sih?"
Dohyon ketawa pelan dibalik helmnya. "Ayah, ayah gue yang bilang."
Wonyoung nggak bisa jawab apa-apa lagi, dan beberapa menit berikutnya mereka sampai dirumah Doha.
Turun dari motor, Wonyoung natap Dohyon dan nyoba genggam tangan cowo itu. Wonyoung nggak ngomong apa-apa, tapi dari genggaman itu Dohyon tahu kalau Wonyoung nyoba nguatin dia.
Dohyon senyum. "Hangat, Young."
💛💛💛
"KENAPA HARI SENIN LANGSUNG EKONOMI SIHHH?!" Jeritan satu-satunya perempuan IPS itu terdengar frustasi.