Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tetap Happy Kiyowo ya teman-teman." -Jaehee
____________________
Class Meeting emang menjadi hal yang paling di tunggu oleh seluruh siswa di negeri ini, di mana pada minggu itu kalian nggak perlu mikirin Matematika lagi atau mumetnya piutang di Ekonomi.
Diawali dengan lomba baca puisi, Calflove sekalian udah ready dengan hp masing-masing buat videoin Jihan sama Juhyeon, alias Emak sama Ibu Negara.
Baca puisi sama Cipta Puisi cuma berjarak sejam, makanya Wonyoung udah mumet mikirin kira-kira apa yang bakal dia tulis nanti soalnya nggak ada ide sama sekali.
"Peserta Selanjutnya, dari Bahasa 1 atas Nama Nur Jihan Kafiyan." Mc udah manggil nama Jihan, bikin mereka lansung berdiri buat lihat Jihan lebih jelas. Soalnya banyak banget orang, maklum hari pertama.
Jeongwoo nggak ikutan, soalnya Jihan calon istrinya bukan Emaknya. Halahhh!
Cowo itu malah sibuk fotoin Jihan dari masuk panggung. "Kirimin emak ah, calon mantunya lagi pentas," kata Jeongwoo.
Jungwon di sebelahnya, lain lagi. Cowo yang biasanya di panggil Ayah itu udah bawa kamera besar kayak tukang foto profesional, udah mirip Ayah banget yang suka mengabadikan seluruh kegiatan anaknya. Sengaja dia bawa, siapa tau nanti yang cewe-cewe mau difotoin gitu, biar makin bagus jadi pake kamera yang besar.
"Keren banget Jihaaaan!!!" teriak Jaehee kuat, bikin Jihan sampe noleh terus senyum malu.
"Pacar gue tuh Je, emang keren," sahut Jeongwoo.
Abis Jihan tampil, ada anak kelas lain dulu. Mereka masih setia nunggu sang Ibu Negara. mengisi waktu luang, Wonyoung, Jaehee sama Yeeun minta Jungwon buat foto mereka. Banyak yang liatin, tapi emang dasarnya mereka nggak ada malu yaa jadi yaudah gas aja.
"Baik, peserta selanjutnya. Anak Ipa nih, IPA 3 atas nama Arabella Juhyeon Permatasari."
Yang tadinya sibuk foto, mereka langsung memusatkan perhatian ke atas panggung.
"IBU NEGARAAAA!!!" teriak mereka lagi. Juhyeon noleh dan ketawa kecil.
"Sebelum gue baca puisi, tolong dong temen-temen gue yang rusuh di sebelah sana diem dikit, nanti konsentrasi gue ilang."
Mereka yang denger Juhyeon ngomong gitu di mic cuma ketawa, apalagi pas semua orang malah natap mereka.
Juhyeon mulai puisi, dan sama bagusnya kayak Jihan.
"Gue sampe nggak dukung Hikaru puisi anjir gara-gara fokus ke Emak sama Ibu Negara," kata Dohyon.
Bener, mereka nggak seorangpun yang dukung kelas masing-masing, dari tadi teriak Juhyeon Jihan mulu.