"Nyatain perasaan emang segrogi itu yaa? Dengkul gue lemes cokk!"
___________________________________
"Gue tau sih lo gada takutnya, tapi ya nggak senekat ini juga anjir. Kalo gini kan elo yang susah."
"Bawel, gue nggak papa. Lagian kelas gue menang kok dia yang nggak terima sih?"
"Gapapa gimana ini pipi lo banyak bekas cakarannya, istighfar napa Jahe."
"Astagfirulah."
Dari tadi Jihan cuma geleng-geleng kepala denger obrolan random sepasang kekasih di hadapannya. Bahkan Jihan nggak ada niatan buat nyambung ucapan mereka. Agak sebel juga sih liat Jeongwoo di sampingnya yang cuma sibuk main hp, mabar.
"Kalo udah gapapa, gue tinggal ke lapangan ya."
Jaehee sama Haruto nengok. "Loh, dari tadi ada elo?"
"Bangsat," umpat Jihan. Udah jadi obat nyamuk malah nggak di anggap.
"Becandaaa. Yaudah sana deh lo ke lapangan, disini di anggurin kan nggak enak." Padahal Jaehee sengaja ngomong pake suara yang lumayan keras, tapi tetep aja Jeongwoo nggak sadar.
Jihan menghela napas. "Yaudah deh gapapa, nggak baik di kekang mulu. Emang gue emaknya?"
Jihan langsung pergi pas abis ngomong gitu, dalam hati kesel sama Jeongwoo yang dari tadi main game. Cuma dia sadar kalau dia nggak bisa pegang kendali atas Jeongwoo sekalipun Jihan pacarnya, Jihan pengen dia ngerasa punya ruang sendiri walau udah pacaran sama Jihan. Nggak merasa di atur gitu lohh, Jihan nggak pengen Jeongwoo ngerasa gitu.
Tak!
"Goblok anjir!"
Jeongwoo natap Haruto dengan tatapan kesel, nanya karna kenapa Haruto getok dia.
"Apaan sih monyet?!"
Jaehee ikutan getok kepala Jeongwoo. "Apaan-apaan?! Itu sana cewek lo kejar goblok, malah main game disini lo. Ini kalau gue jadi Jihan sih gue putusin lo."
Jeongwoo diem bentar berusaha memahami situasi, sekarang dia baru sadar kalau Jihan udah nggak ada di sampingnya.
"Lah, pacar gue kemana?"
Haruto senyum sambil ngusap bahu Jeongwoo. "Gue tau goblok gratis, tapi jangan di borong juga Woo."
💛💛💛
Jihan kembali ke lapangan dengan tampang kesel, cewe itu bahkan nggak sadar lagi berdiri di sebelah ketua kelas Jeongwoo, Amin.
"Pacar Jeongwoo bukan?"
Pertanyaan itu bikin Jihan noleh dan liat siapa yang ngomong. "Iya, gue pacarnya."