Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cara unik mengungkapkan perasaan juga bisa jadi kenangan terindah dalam sebuah hubungan. Anjay!" -Haruto
________________________
"Wahh ini yang namanya Jihan? Di lihat langsung makin cantik yaa."
Jihan senyum malu aja pas Mamanya Jeongwoo aka Emak Rose muji dia. Mana sekarang tangannya udah di gandeng akrab.
"Ayo-ayo semuanya masuk ke dalem, Emak bikinin Pie Daging buat kalian. Uwoo udah kasih tau kan?" Yang lain ngangguk otomatis, Bahkan Haruto dengan magadirnya udah jalan duluan ke dapur.
"Bawa aja ke ruang tengah, atau mau makan di kamar Jeongwoo?"
"Di kamarku aja Mak, mereka berisik soalnya," kata Jeongwoo cepet.
Emak Rose ngangguk aja, terus persilahkan temen-temen anaknya bawa Pie Daging ke atas, nggak lupa minumnya pake Cola.
Sebenarnya Jihan agak gugub sih, soalnya First time ke rumah Jeongwoo, langsung diajak ke kamarnya. TAPI NGGAK NGAPA-NGAPAIN LOH YAA!!!
"Enak banget buset!" seru Dohyon pas nyobain Pie Daging pertama kali.
Karna yang lain penasaran, jadinya mereka ikutan nyobain juga. Dan reaksinya juga sama kaya Dohyon.
"Gue mau tanya Resepnya ke Emak Lo, boleh nggak Woo?" tanya Juhyeon. Fyi aja, dia suka masak akhir-akhir ini.
"Boleh aja sih, Emak pasti dengan senang hati ngasih tau lo."
Mereka larut di tiap gigitan Pie Daging masing-masing, sampe bunyi telfon menggema di kamar Jeongwoo.
"Hp siapa tuh?"
"Bukan punya gue, Jaehee kali."
Jaehee dengan nggak semangat obrak-abrik tasnya buat ngambil HP. Ternyata emang dari dia.
"Ih apaan sih!" gerutu Jaehee. Bikin yang tadinya heboh, jadi diem dan merhatiin dia.
"Kok nggak diangkat?" tanya Jihan.
Jaehee masih masang muka kesel. "Nggak penting!"
Jihan cuma ngangguk dapet jawaban kayak gitu, kayaknya emang suasana hati Jaehee lagi kacau dari tadi.
Tapi baru aja suasana kembali kondusif, telfon Jaehee bunyi lagi. Mungkin karna udah kesel, cewe putih itu akhirnya ngalah dan angkat telfonnya.
