08

2.1K 259 4
                                    


     Sekeluarnya Zhou Cheng dari rumah sakit 2 minggu lalu Haikuan memang menjaganya terus bahkan kadang ia menginap di rumah Zhou Cheng sekedar menemani sampai malam atau bermain bersama Huan setidaknya Huan merasakan figur Papa. Tapi sepertinya Zhou Cheng merasa ini agak tidak benar.

" Papa nya Huan, bisa bicara ? " Tanya Zhou Cheng setelah ia melihat Haikuan keluar dari kamar mandi.

Di ruang tengah Zhou Cheng meletakan secangkir teh chamomile untuk Haikuan dan memperlihatkan senyuman " Aku ingin berterimakasih padamu, sudah menjaga dan menemaniku sejak aku keluar dari rumah sakit " kata Zhou Cheng.

Haikuan menggeleng " tidak perlu berkata seperti itu, aku tulus, itu kewajibanku "

Zhou Cheng tau, dia juga peka jika Haikuan sedang kembali melakukan pendekatan padanya.

" Haikuan.. "

" Hm ? "

" Perceraian kita kuharap itu adalah penyesalan besarmu, Karna jujur aku menyesal dan sedih ketika bercerai denganmu saat pengadilan mengetuk palu tanda kita bukan pasangan suami istri lagi aku sangat hancur terlebih Huan masih berusia 3 tahun saat itu "

" Sepulang aku dari pengadilan, Aku menangis karna aku menyesal aku bukan menyesal karna berpisah denganmu aku menyesal karna aku membuat Huan kehilangan papa nya. Tangisanku waktu itu masih aku ingat karna itu sangat menyakitkan, pertanyaan - Pertanyaan yang muncul di kepalaku membuat aku sakit hati, membuatku marah pada diri sendiri "

Haikuan menggengam tangan Zhou Cheng dan merematnya pelan " aku kehilanganmu setelah aku melahirkan Huan, aku kehilangan sosok yang selalu takut kehilangan aku. Dengan bercerai denganmu kupikir kita bisa jalani kehidupan masing-masing dengan aku bahagia bersama Huan tapi tidak, Nyatanya setiap malam aku menangis karna merindukanmu. Kita bersama bukan 2 atau 3 tahun tapi lebih dari 10 tahun, kita bersama-sama sebelum adanya Huan itu cukup lama tapi kenapa kau berubah begitu pesat Kuan ? Apa salahku ? "

" Bukan kau tapi aku, ini salahku. Maafkan aku.. mungkin benar katamu kalau aku belum siap jadi papa tapi aku tidak menyesal dengan adanya Qi Xuan dalam hidup kita. Aku hanya tidak tau jadi papa yang baik harus bagaimana, Terlebih usiaku yang terlalu dewasa yang baru punya anak itu sangat membingungkan aku– maaf aku tidak mengerti dirimu padahal kaulah yang paling kesusahan " kata Haikuan.


Huan diam-diam mendengar pembicaraan kedua orang tuanya karna terbangun ingin pipis tiba-tiba Huan berpikir " mereka sudah baikan, apa aku bisa punya adik ? Aku mau adik laki-laki " rengut Huan sambil bersandar memainkan taplak meja dan melupakan niat awalnya yang terbangun karna mau pipis.


**
**
**

   Paginya Zhou Cheng buat sarapan untuk mereka berdua karna Haikuan pulang semalam setelah mereka mengobrol cukup lama.

" Selamat pagi Mama " sapa Huan ceria.

Zhou Cheng agak kaget ini pertama kalinya anaknya seceria ini.

" Pagi sayang, senang sekali hari ini ? "

" Iya, harus.. kata kakak Han aku harus bahagia agar Tuhan mengabulkan permohonan ku "

" Hum ? Memangnya Huan mau apa ? "

" Kata kakak permohonanku akan terkabul jika aku bicara dengan Mama dan papa, Tapi hanya ada Mama jadi nanti saja aku bilangnya "

The Last promise : To the moon And sun [ YiZhan ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang