The Last promise : To the moon And sun [ YiZhan ]

17

    

    Tiga bulan berlalu...

Yibo tidak pernah mendengar berita mengenai Zhou Cheng ataupun Huan, Zhan juga nampak seperti biasa hanya saja lebih banyak diam. Si kembar juga jadi anak yang lebih dingin terhadap orang di luar Keluarga, Han sekarang belajar bisnis bersama sang kakek sikapnya ya biasa saja memang dingin.

Tapi Haikuan dan keluarganya menjadi sasaran kebencian dari Zhan.

Setau Yibo, Haikuan berada di rumah sakit untuk pemulihan, Kakaknya mencoba untuk bunuh diri dengan menenggak banyak pil tidur.

Paman dan bibi Liu yang tau secara keseluruhan kehancuran rumah tangga anaknya merasa menyesal dan sedih atas apa yang terjadi pada Zhou Cheng dan tidak menyangka seseorang yang mereka kenal begitu baik dan lugu ternyata begitu jahat pada anak menantunya.

Fan xing juga jadi sulit dihubungi dengan alasan berbagai alasan Yibo tau, hampir seluruh keluarga nya mulai mengasingkan Haikuan.

**

Yibo memeluk Zhan yang sedang mencuci piring " Jangan marah, hanya pelukan saja " kata Yibo.

Zhan hanya menghela nafas " aku tidak akan marah asal bukan kakakmu bahan obrolan nya " dan Yibo mengeratkan pelukannya.

" Zan jin hilang mungkin dia kabur tapi saat ini dia di laporkan sebagai buronan, Melihat Zan jin membuatku teringat akan Ji Yang.. Mengerikan " kata Zhan.

" Aku akan lakukan hal yang sama jika itu kau "

" Apa maksudmu ? "

" Jika aku kehilanganmu karna kau di rebut seseorang maka aku juga akan bertindak gila untuk merebutnya kembali, kau dan anak-anak adalah sesuatu yang bisa membuatku gila jika kalian tidak ada "

Zhan berbalik dan menyentuh wajah Yibo " Yibo, sebagai manusia kita harus siap kehilangan. Dalam bentuk raga mungkin kau kehilangan aku tapi dalam bentuk lain aku selalu ada di sampingmu, berada di hatimu. Kehilangan Ying tidak membuatmu berhenti mencari bukan ? Jika itu terjadi lagi, maka jangan lelah untuk kembali mencari "

Yibo melesak kedalam pelukan Xiao Zhan " Jika kali ini aku kehilangan lagi, maka aku juga akan ikut denganmu. Han sudah besar dia mampu berjalan sendiri menuntun kedua adiknya "

" Bodoh "

Anak-anak mereka sedang sekolah dan kebetulan Yibo libur jadi mereka habiskan waktu berduaan.

**

     Pei xin sudah kembali bekerja, kakeknya cuek padanya tapi dia cukup paham bahwa sebenarnya sang kakek sayang padanya dengan cara yang berbeda. Papa dan Mama nya juga tidak pernah menemuinya bahkan jika Pei xin yang mau menemui mereka selalu menghindar, Yu Chen juga begitu tapi untung kakak iparnya baik. Xuan Lu adalah kakak iparnya, dia memberikan sedikit perhatian yang sama seperti Fan xing.

Tok Tok

" Dokter Qi, ada tamu " kata seorang Perawat.

" Suruh masuk dan bawakan teh "

Pei xin agak kaget ternyata yang datang kakaknya Fan xing.

Liu Haikuan.

Fan xing meminta Pei xin untuk menghindari kakaknya yang ini, dia sudah tau semuanya. Tapi kenapa kakaknya ke sini ? Bukannya dia pasien kakeknya.

" Duduk kak, ada yang bisa aku bantu ? " Tanya Pei xin.

Haikuan hanya diam sambil menundukkan kepalanya.

" Jika kakak tidak bicara aku – "

" Berikan aku dosis lebih untuk aku tidur, aku tidak bisa tidur. Bayangan A-cheng dan Huan yang tertawa bahagia tanpa aku itu membuatku merasa senang dan juga Takut "