09

1.9K 279 7
                                    

  
        Pei xin membuka matanya, kamarnya masih gelap ia menoleh untuk melihat jam.

" Masih pukul 3 pagi, ughhh~ hm ? " Pei Xin merenggut saat melihat Fan xing membelakangi nya.

Ia menghadap ke punggung Fan xing " aku kesal, ada aku selalu bersamamu tapi kau memilih untuk menumpahkan keluh kesah pada Guo Cheng. Kenapa begitu ?! Aku kesal, tapi malu juga untuk mengaku ish ! Menyebalkan " gumam Pei Xin.

Tiba-tiba Fan xing berbalik dan menyelipkan lengannya di bawah leher Pei xin untuk di peluk.

Pei xin tidak bohong jika dia suka di peluk Seperti ini, sangat hangat dan di cintai. Pei xin mengigit pipi dalamnya ia memang tidak cerita tapi sesungguhnya keluarganya lebih memperhatikan kakaknya daripada dirinya, Ayahnya atau Ibunya mana pernah memeluknya, hanya kakaknya yang sesekali merangkulnya dan menyemangati nya.

Ibu dan ayahnya lebih fokus pada kakaknya yang sekarang menjalani bisnis ayah juga, Selain menjadi Jaksa ayahnya adalah presiden direktur di perusahaan tekstil, Yu Chen sejak menikah pun ia ikut ayah membantu di perusahaan.

Kakeknya pun hanya bisa menekankan dan membandingkan dirinya dengan orang-orang yang sudah senior dari dirinya, Neneknya yang selalu membelanya sudah tiada sejak Ia SMP.

Ia membangun tembok yang tinggi dan pertahanan yang kuat agar dirinya tidak di anggap lemah oleh siapapun, tapi Fan xing membuatnya jatuh bahkan Hancur dalam sekali tembakan.

Di luar dirinya memang terlihat cuek, biasa saja atau terkesan sok keren dan sok kuat tapi nyatanya dirinya perlu di semangati, perlu di dukung dan dirinya lemah.

Setiap Fan xing menyemangati nya ia senang.

Setiap Fan xing memeluknya ia merasa di dukung dan di cintai tanpa ada rasa perbedaan.

Fan xing mengusap wajah Pei Xin " Jika ada masalah, katakan padaku mungkin aku tidak bisa membantu banyak tapi setidaknya kau merasa sedikit lega jika tidak nyaman denganku maka cerita pada orang yang kau percaya. Qi Pei Xin yang aku kenal adalah sosok Dokter psikologi muda yang terkenal keren dan menangani pasiennya dengan baik "

Pei xin semakin masuk kedalam pelukan Fan Xing " aku tidak begitu "

" Kau begitu, menangis saja "

" Memalukan "

Fan xing menggeleng, ia menarik Pei xin dan mengelus punggung pria dalam pelukannya.

**
**
**

W

arn :
⚠️ NC ⚠️


        Yibo mengelus punggung Xiao Zhan lembut sambil mengecup batang leher Xiao Zhan dari belakang, tangannya menjalar bergerak ke dada Xiao Zhan dan mengelus ujung putingnya.

Xiao Zhan menahan suaranya dengan mengigit bibirnya, tangannya bergerak untuk memegang tangan Yibo yang ada di dadanya.

Entah apa yang ada di pikiran suaminya pagi-pagi buta begini, memang kalau di pikir sudah lama sekali mereka tidak melakukan hal dewasa karna kesibukan masing-masing.

The Last promise : To the moon And sun [ YiZhan ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang