Saling menyalahkan bukan pilihan [17]

1.6K 274 85
                                    

Ada yang nungguin gak sih???
Maaf lama guys, aku baru selesai bertempur💪🏻🤡

TMI, UAS aku dua minggu lama bgt kezzele

Jangan lupa vote komennya, biar semangat lagi👍🏻

Enjoy reading anak maniezz🥰

"Dek, nanti minumnya dianter ke meja lima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dek, nanti minumnya dianter ke meja lima."

"Oh, siap kak!"

Dayita tersenyum hangat kala melihat Gata sangat antusias dalam membantu melayani pelanggan di kafe miliknya. Tidak sia-sia juga Gata ikut kesini, kira-kira itulah yang ada dipikiran Dayita saat ini.

Dayita tidak bermaksud memaksa Gata untuk kerja, tetapi ada perubahan dari ekspresi Gata saat disuruh bekerja, dari sedih menjadi antusias seperti anak anjing lucu, ya seperti itulah.

"Huft, capek banget ya kak kerja begini. Kakak juga kenapa gak rekrut pekerja aja? Kayaknya kalau tiap hari begini aku gak kuat deh!" Keluh Gata sembari mengipas diri dengan tangannya. Sedikit tidak habis pikir Dayita yang sebenarnya wanita, maksudnya memang wanita, bisa kuat bekerja seperti ini. Gata saja sudah hampir mati rasanya.

"Dih, baru kerja empat jam aja udah loyo begini, gimana mau membangun rumah tangga?" Ejek Dayita sembari menghitung penghasilan hari ini.

Alhamdulillah pelet Gata manjur juga. Memang benar-benar tidak sia-sia.

"Ih! Memangnya siapa yang mau nikah? Kan aku cuma ngomong capek, hubungannya apa sih?!"

Dayita mengangguk-anggukkan kepalanya, Gata sensitif sekali, sekali senggol satu bacokan.

"Iya astaga, becanda doang kakak ini dek gemes."

"Nih, gaji hari ini. Seneng kan kamu saya gaji? Siapa coba yang baiknya gak ketolong kayak saya ini?"

Ini kalau dalam imajinasi Gata, hidung Dayita sekarang sudah panjang seperti Pinokio.

Gata menggeleng, "Gak usah kak, kan aku numpang tempat kakak, jadi anggap aja ini sebagai bentuk terimakasih karena udah mau nampung aku."

Dayita terkekeh geli, "Idih, sok bijak banget adek satu ini. Alhamdulillah sih, kalau kamu gak mau, saya juga sebenarnya gak ikhlas."

Keduanya puas tertawa, sampai dering ponsel Dayita berbunyi.

*Dayita
*Yg nelpon

Gata dan Asa [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang