[DIMOHON FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
⚠️DILARANG PLAGIAT!!!!!!❌
"Orang-orang tahunya, hanya kamu yang cinta padaku. Hanya kamu yang punya rasa cinta paling besar. Tapi itu salah. Justru cintaku yang lebih besar darimu. I love you more."
Winter yang bucin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Recommended Song : NCT Dream — To My First
"Lepasin!!!"
Winter yang emosi langsung menarik tangan Minju dari belakang. Menjauhkan wanita ular itu dari kekasihnya. Enak saja main peluk pacar orang. Mana mukanya watados. Winter tanpa ragu menjambak rambut Minju kuat sampai kepalanya tertarik ke belakang.
"Sakit bodoh!! Lepasin gue!!!"
"Jadi cewek jangan genit!! Gak laku apa sampai deketin cowok orang??"
Winter mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menjambak rambut Minju. Ia keluarkan semua rasa kesalnya 3 hari yang lalu itu. Minju yang meracuni otaknya dengan hasutan dan sampai menuduh Jaemin yang tidak-tidak. Winter bersyukur karena Jaemin tidak marah dan malah sabar menjelaskan kepadanya. Bayangin kalau Jaemin marah waktu itu, Winter tak tahu harus gimana kalau misal Jaemin marah beneran.
"Minjeong, hentikan." suara tegas Jaemin terdengar. Tatapannya menyorot tidak suka ke Winter.
"Jaemin, tolongin gue!!" teriak Minju kesakitan.
"Kim Minjeong, lepasin gak?"
Justru tarikan itu makin kencang. Biarin kalau misal rambut Minju pisah sama kulitnya. Malah bagus. Mungkin Minju akan jera dan tidak mendekati Jaemin lagi. "Enggak."
"Minjeong, aku gak suka kamu kayak gini."
"Jaemin belain dia?" mata bulat itu meredup begitu saja.
"Aku gak belain siapa-siapa. Tapi tingkah kamu ini keterlaluan."
"Tapi dia ngehasut kamu! Peluk kamu juga! Kok kamu marah sama aku?"
"Dan kamu gak harus kayak gitu. Aku gak suka kamu kasar begini."
"Jaemin gak inget gara-gara dia aku berpikir yang tidak-tidak? Jaemin juga yang nyuruh aku jauhin Minju, kan? Kenapa sekarang malah aku yang disalahin?"sentak Winter tak terima. Jambakannya makin kuat. Gak peduli dia soalnya udah emosi sekali.
"Kamu membantah lagi." Jaemin kehabisan kesabaran. Dia hanya tidak suka melihat Winter kasar begini. Jaemin tetap tidak membenarkan tingkah Winter. Masalah bisa dibicarakan baik-baik.
"Jaemin yang bikin aku begini!" ditatapnya Jaemin tajam. Dan ternyata Jaemin juga menatapnya tak kalah tajam. Hati Winter sakit. Kenapa malah dirinya yang disalahkan? Kenapa malah dirinya yang jadi sasaran amukan Jaemin?
"Winter, stop being a naughty girl."
Winter terperanjat. Cengkeraman tangannya di rambut Minju terlepas begitu saja. Minju yang oleng sampai terjatuh pun ia hiraukan. Mata bulat itu berkaca-kaca. Menatap dalam diam bagaimana Jaemin membantu Minju berdiri. Bukan itu yang membuat Winter terpaku, tapi ucapan Jaemin.
