19

718 120 46
                                    

Masih edisi spesial ultah Na Jaemin 😺🐰



O P E N I N G

O P E N I N G

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Recommended Song :
IU — Twenty-three


[Special Part] Jaemin's Birthday part 2


















"Jaemin gak suka hadiahnya?" Winter menunduk karena tidak ada respon.

Karena panik, Jaemin reflek menghentikan mobilnya begitu saja. "Siapa bilang? Nangis kamu?"

Bibir Winter mencebik. "Aku bela-belain debat sama Kak Mark karena pengen semobil sama kamu sambil ngasih hadiah ini. Tapi kamunya—"

"Aku suka, kok. Jangan cemberut dong." Jaemin kembali siaga satu. Kalau Winter nangis lagi, gak tau deh nasibnya nanti gimana. Ia sedikit maju untuk mengelusi permukaan wajah Winter dengan lembut.

"Beneran?"

"Iya. Aku cuma kaget sedikit. Soalnya hadiah kamu—"

"Aneh? Iya, kan? Jaemin gak suka?" potong Winter cepat.

"Astaga, gak sayang. Bukan gitu." Jaemin memutar otak untuk memikirkan kata-kata yang sekiranya pas untuk situasi ini. Takutnya ia salah ngomong terus salah paham lagi. Pokoknya Jaemin diam cukup lama untuk berpikir.

"Tuh, kan. Jaemin gak suka daritadi diem mulu."

Jaemin menghela nafas kasar. Salah lagi. Sepertinya stok kesabaran yang ia punya harus ditambah. Ia hampir emosi tapi ia tahan mati-matian demi Winter sendiri. Jangan sampai karena emosi sesaat nya ia jadi kehilangan Winter. Sulit tahu mencari gadis cantik macam Winter begini. Winter ini tipe idealnya banget. Cantik, lucu, gemesin, ceria semua jadi satu. Cuma ada satu Winter di dunia.

"Aku suka. Suka banget. Aku cuma speechless saja. Kamu kok bisa kepikiran ngasih kado beginian?" suara Jaemin alus banget. Terus mengusap wajah Winter agar gadis itu tidak ngambek lagi. Tapi bibirnya masih maju. Karena gemas, Jaemin mendekatkan wajahnya untuk mencuri satu kecupan.

"Jaemin!!"

"Hehe, habisnya cemberut terus. Yaudah aku cium."

"Modus! Suka nyari kesempatan!" omel Winter lagi.

"Biarin. Daripada sama cewek lain?"

Winter melotot. "Jadi Jaemin mau nyium cewek lain?!"

Jaemin semakin pusing. Salah lagi, salah lagi. Winter lagi PMS apa gimana? Mood nya sumpah bikin Jaemin serasa uji nyali. Tapi kalau diingat-ingat, tanggal segini emang jatahnya Winter datang bulan. Gak tau kalau jadwalnya mundur atau maju. Soalnya Jaemin gak pernah haid.

"Ini otak bisa gak jangan mikir yang macem-macem?" kepala Winter bukannya dipukul malah dicium.

"Habisnya Jaemin gitu."

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang