26

612 116 29
                                    

Aku kembali lagi💚

Part ini hanya berisi kebucinan Na Jaemin saja. Buat yang mau lihat Jungkook tunggu next chapter🙃





 Buat yang mau lihat Jungkook tunggu next chapter🙃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Recommended Song :
NewJeans — Hype Boy
















Jaemin sibuk dengan pikirannya sendiri disaat yang lain sibuk bercengkerama. Agenda ke pantai terpaksa batal karena hujan deras yang turun sejak pagi. Alhasil mereka hanya berdiam di villa sampai malam. Beberapa orang sudah membereskan barang bawaannya karena besok siang akan kembali. Jaemin duduk termenung di sofa karena memikirkan soal balapan itu. Harus ia apakan si Jungkook itu?

Jaemin menolak tegas taruhan balapan itu karena kekasihnya bukan barang.

Winter sangat berharga.

"Jaemin!"

Mendengar suara riang itu, Jaemin menoleh dan tersenyum lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar suara riang itu, Jaemin menoleh dan tersenyum lebar. Ada Winter muncul sambil mempoutkan bibir. Merentangkan tangannya bersiap menunggu kekasih mendekat. Winter berlari kecil lalu menubruk dadanya sampai ia terbaring di atas sofa. Sang pelaku malah cekikikan dan makin erat memeluk Jaemin.

"Kenapa gak bobo? Udah jam 10 ini." Jaemin akhirnya membiarkan Winter berbaring di atasnya. Kedua tangannya memeluk pinggang kecil itu agar Winter tidak kabur.

"Giselle belum ngantuk. Minjeong gak mau tidur sendiri."

"Terus Giselle kemana?"

"Main tenis meja sama Kak Jeno, Ningning, Chenle."

"Kamu ngantuk gak? Kalau ngantuk cepet merem. Nanti aku gendong ke kamar."

Winter mendongak lalu menggeleng. Menatap wajah Jaemin dalam sampai Jaemin gugup tidak karuan. Wow, ini pertama kalinya Winter menunjukkan tatapan seperti ini. Dalam dan penuh keteduhan. Ada senyum polos khas Winter yang muncul saat tangan-tangan mungil itu mengacak-acak rambut Jaemin. "Minjeong pengen ini."

Jaemin menaikkan alis tidak mengerti. "Pengen ini? Yang mana?"

"Ini loh. Kira-kira kalau Minjeong begini cocok gak, ya?" tangan Winter masih memainkan rambut Jaemin. Menariknya, kadang diendus baunya, kadang disisir, habis itu diacak-acak lagi. Jaemin cuma diam saja rambutnya dimainkan begitu. Justru pemandangan dihadapannya ini yang menarik perhatiannya. Sangat indah. Melihat senyum polos dan wajah cantik dalam jarak dekat begini membuat hatinya damai.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang