Happy reading ❤️
O P E N I N G
Recommended Song :
Taylor Swift - Better Man (Taylor's Version) (From The Vault)Beberapa jam sebelumnya....
Winter melenguh pelan saat ponsel disamping bantalnya berbunyi. Dengan mata agak tertutup Winter meraih ponsel itu yang terus menyala layarnya. Saat ia sadar sepenuhnya, Winter terdiam melihat siapa yang menelepon sekarang.
Shin Ryujin.
Siapa lagi dia? Jaemin tidak pernah cerita punya teman bernama Ryujin. Atau mungkin Winter saja yang lupa? Ponsel yang Winter pegang ini punyanya Jaemin. Kekasihnya itu punya 2. Yang satu buat game, yang satu buat dia pribadi. Dan yang Winter pegang ini ponsel yang selalu Jaemin gunakan. Mungkin ketinggalan disini. Karena terus bergetar, mau tak mau Winter mengangkatnya.
"Hal-"
"Jaemin!! Kenapa lama banget lo ngangkat teleponnya?! Lo bener-bener lupa sama gue, hah?? Padahal gue kangen."
Winter tak bisa berkata-kata. Ternyata perempuan. Dari nada bicaranya, Winter bisa tahu kalau Ryujin ini memang akrab dengan Jaemin. Tak ada kecanggungan saat dia bicara. Itu membuat hati Winter gelisah.
"Gue udah di Korea. Kemarin sampai. Oh ya, gue dapet nomor dari Tante Yoona. Rumah lo masih sama seperti dulu, kan? Gak pindah? Gue boleh mampir?"
Ryujin terus berbicara. Nadanya santai dan riang sekali. Tangan Winter tak sadar terkepal. Ada rasa amarah di dalam hatinya. Oke, ia akui kalau ia memang belum mengenal Jaemin lebih jauh. Tapi ia tak bisa mentolerir tindakan ini.
Tak sadarkah kalau orang yang Ryujin rindukan itu sudah memiliki pacar?
"Jaemin gak ada."
Hening sejenak. Winter yakin pasti Ryujin di seberang sana syok. Karena tak ada suara, Winter hendak mematikan sambungannya tapi suara Ryujin tiba-tiba terdengar.
"Oh, lo temennya? Gak sopan banget ngangkat telepon orang sembarangan."
Winter tersulut emosi. "Justru lo yang gak sopan karena kangen sama cowok orang."
"Jaemin? Cowok orang? Dia selama ini gak pernah tuh bilang ke gue kalau udah punya pacar. Lo halu kali." Ryujin tertawa di seberang. Lebih tepatnya tertawa meremehkan.
Rasanya Winter ingin menyumpal mulut Ryujin pakai gagang sapu. Percaya diri sekali dia. Siapa-siapanya Jaemin saja bukan. Tiba-tiba bilang kangen, pengen ketemu, pengen mampir. Gatel.
"Yang halu lo kali. Jaemin udah punya pacar jadi jangan terlalu berharap. Kalau mau ketemu ya tinggal ketemu aja gue gak ngelarang. Tapi mohon, tahu batasan. Kalian berteman, kan?" Winter mencoba bicara sesantai mungkin meski hatinya panas gak karuan. Winter bisa menebak kalau Ryujin ini menyukai Jaemin. Sudah terlihat dari cara bicaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Fanfiction[DIMOHON FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ⚠️DILARANG PLAGIAT!!!!!!❌ "Orang-orang tahunya, hanya kamu yang cinta padaku. Hanya kamu yang punya rasa cinta paling besar. Tapi itu salah. Justru cintaku yang lebih besar darimu. I love you more." Winter yang bucin...