[DIMOHON FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
⚠️DILARANG PLAGIAT!!!!!!❌
"Orang-orang tahunya, hanya kamu yang cinta padaku. Hanya kamu yang punya rasa cinta paling besar. Tapi itu salah. Justru cintaku yang lebih besar darimu. I love you more."
Winter yang bucin...
Gadis berambut panjang abu-abu itu terus merengek-rengek sambil menunjuk camilan yang terletak di rak atas. Kakinya juga terus dihentakkan karena keinginannya tidak terpenuhi. Lebih tepatnya, ia kesal atas respon laki-laki yang berdiri tak jauh darinya. Laki-laki itu sibuk melihat-lihat beberapa jenis kopi tanpa melihat sang gadis sedikitpun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Na... please... aku mau ini...." suara rengekan itu kembali terdengar. Mata bulatnya terus mendongak untuk menatap camilan kesukaannya yang terpampang jelas di atas. Sayang ia tidak sampai untuk meraihnya. Alhasil, ia hanya bisa memandang camilan itu dengan diam.
"Berisik." laki-laki itu berdecak sambil memasukkan satu minuman kopi sachet ke troli.
"Iiihhhh, aku mau ini, Na!! Takut kehabisan..." lagi, gadis itu kembali merengek. Suaranya agak mengeras dan sedikit bergetar. Camilannya itu limited edition karena booming di berbagai sosial media. Rasanya enak dan kesukaan kaum remaja juga. Ia takut kehabisan stok, makanya ia pengen beli ini sekarang.
Akhirnya laki-laki itu menoleh. Menatap penuh sang gadis yang entah kenapa tampak lucu. Laki-laki bernama lengkap Na Jaemin itu mau tak mau mendekat sambil mendorong troli. Ia memasang wajah datar tapi sialnya tetap terlihat tampan dan cool.
"Kim Minjeong-ku sayang, mau beli camilan apa lagi? Gak sadar kalau troli ini penuh sama jajan kamu semua?" Jaemin melirik troli yang penuh itu dengan dagu. Menunjuk isi troli yang mayoritas berisi kebutuhan si gadis. Terutama camilan. Yah, Jaemin akui kekasihnya ini memang lebih doyan ngemil daripada makan. Jaemin saja cuma beli beberapa stok kopi sama parfum. Selebihnya milik kekasihnya semua.
Mendengar ucapan datar itu, bibir sang gadis mencebik. Gadis yang akrab disapa Winter itu ngambek dan selonjoran di lantai mall. Kontan tindakan itu membuat Jaemin kaget. Orang-orang sampai menatap ke arah mereka dan mengutuk Jaemin secara terang-terangan. Emosi Jaemin naik sampai ubun-ubun.
"Itu pacarnya diapain sampai ngesot di lantai gitu?"
"Anak muda jaman sekarang memang begitu. Pacaran cuma buat main-main. Pasti itu si laki player dan ketahuan selingkuh, makanya si cewek nangis."
"Gak punya malu banget berantem di mall. Kasihan ceweknya sampai gitu. Laki biadab."
Emang dasarnya Winter ini suka menipu. Dia bisa memikat orang-orang hanya dengan memasang ekspresi cemberut begitu. Mereka sangat mudah bersimpati sampai ikut kasihan. Yang berakhir Jaemin yang dihujat. Realitanya, Winter ini pelaku yang menguras isi dompetnya. Dia gadis yang suka ngambek kalau keinginannya gak terpenuhi. Jaemin kadang selalu mikir kalau ia pacaran sama anak SD. Manjanya minta ampun.
