22

752 120 53
                                    


O P E N I N G

Recommended Song :DAY6 — Congratulations

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Recommended Song :
DAY6 — Congratulations























"Lee Haechan sial—"

Jaemin hampir saja mengumpat saat melihat kaki setelah membuka mata. Bisa-bisanya bangun tidur disuguhi pemandangan kaki berkaos kaki warna pink pastel. Eh, tapi ini bukan kaki Haechan karena Haechan ada di sebelah kirinya. Jaemin merubah posisinya menjadi duduk dan makin cengo melihat siapa pemilik kaki tadi.

"Kok pecicilan banget bocah ini." Jaemin merebahkan dirinya lagi. Merasa malas untuk marah karena terlalu speechless. Perasaan semalam Winter tidur sambil memeluknya, kenapa mendadak bisa berubah posisi? Mana posisinya itu terbalik, kaki diatas dan kepala dibawah. Jaemin juga bingung bagaimana posisi tidur Winter bisa terbalik. Yang jelas Jaemin masih syok dengan kaki yang ada disampingnya. Selimutnya sudah tercecer dan kepalanya hampir masuk ke kolong meja TV.

Seharusnya Jaemin tidak heran karena Winter tidurnya selalu serampangan. Sangat tidak mencerminkan anak gadis yang kalem.

"Babe, it's time to wake up." Jaemin akhirnya berdiri untuk menghampiri Winter. Duduk disamping kepalanya dan memundurkan sedikit meja TV. Sedikit merunduk untuk menyingkirkan rambut Winter yang menutupi wajah cantiknya.

"Masih ngantuk. Aku tidur jam 12 malam tau.." Winter hanya menggumam. Saat tangan Jaemin menjauh ia kembali merengek. "Jangan berhenti."

Jaemin terkekeh. Menuruti keinginan Winter dan kembali mengusap lembut kepalanya. "Kamu ingin aku terus mengelusmu seperti ini?"

"Jaemin membangunkanku. Jadi Jaemin harus tanggung jawab agar aku bisa tidur kembali."

"Perutmu bagaimana?"

Winter merengek. "Jangan mengajakku bicara! Aku mau tidur lagi!" suaranya kecil tapi kesal. Jaemin makin gemas dan memberi ciuman bertubi-tubi di puncak kepalanya.

"Minjeongie is still sleepy, hum?" diangkatnya tubuh Winter agar duduk di pahanya. Merebahkan kepala Winter ke bahunya lalu ia peluk. "Mau tidur di kamar?"

"Mau."

Jaemin berdiri dan menggendong Winter didepan seperti biasa. Jaemin membawa Winter ke kamarnya yang ia pakai bersama Jeno. Toh, kamarnya juga tidak dipakai. Jaemin merebahkan Winter ke ranjang dan mengambil selimut lain di lemari.

"Boneka pikachu...."

Jaemin lupa membawanya. "Tertinggal di ruang tamu. Peluk guling aja, ya?"

Winter menendang guling nya sampai terjatuh. "Gak mau!!"

Sabar, Jaemin. Jangan emosi. Winter gadis kesayanganmu, jangan dibuat nangis lagi.

"Aku peluk aja gimana?" Jaemin ikut merebahkan diri dan memeluk tubuh kecil sang bayi dengan erat. Menumpukan dagunya ke kepala Winter sambil sesekali mengusap punggungnya.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang