27

731 108 32
                                    

I'm back 💚💚

Happy reading dan jangan lupa keep support JM & MJ ya🐰😺⭐❄️










"No one loves you this deeply than me." — Na Jaemin


Recommended Song :Taylor Swift — Lavender Haze

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Recommended Song :
Taylor Swift — Lavender Haze


















Winter kembali disibukkan ke aktivitas sekolahnya setelah berlibur. Meski yang lain masih belum rela karena agenda ke pantai gagal, mereka terpaksa menerima. Rencananya mau ke pantai akhir bulan nanti tapi menunggu persetujuan saja. Jadwal kuliah dan sekolah mereka bersebelas beda-beda jadi harus menyesuaikan dulu. Kalau Winter bisa dibilang sibuk secara bulan depan dia ada Olimpiade. Menjelang akhir bulan ini ia malah ekstra sibuk. Ditambah ia harus mengejar materi gara-gara sakit kemarin.

"Win, lo dijemput gak?" Beomgyu menunjuk ke arah mobil jemputannya yang sudah datang. Ia dan Winter sama-sama menunggu jemputan di gazebo dekat gerbang.

"Dijemput, kok. Bentar lagi Kak Mark dateng."

"Bareng gue aja gimana? Takutnya jemputan lo lama. Ini udah hampir malem."

Winter diam. Sebenarnya ia ingin segera pulang dan rebahan karena sangat lelah. Tapi ia sudah mengabari Mark tadi dan Mark bilang lagi dalam perjalanan. Kalau Winter ikut Beomgyu, takutnya Mark nanti malah nyariin.

"Kak Mark katanya otw. Kalau dia udah nyampe sini terus gue gak ada dia ntar panik."

Beomgyu manggut-manggut saja. Ia berdiri lalu tersenyum didepan Winter. "Gue pulang dulu. Kalau ada apa-apa lo bisa telepon gue. Gak usah sungkan."

Winter balas tersenyum. "Pasti, kok. Lo tenang aja. Semangat buat olimpiade nya nanti."

"Lo juga semangat." Beomgyu tertawa kecil. Mengacak-acak rambut Winter sebentar lalu berlari menuju mobilnya. Saat itu pula Beomgyu kaget melihat mobil yang berhenti mendadak dari arah berlawanan. Beomgyu berkacak pinggang siap memarahi pengemudinya karena ia hampir tertabrak.

"Lo bisa bawa mobil gak, sih?! Gue hampir ketabrak!!"

Seorang pemuda yang keluar dari mobil itu malah menatap Beomgyu sinis. Seolah-olah Beomgyu telah melakukan kesalahan besar. Beomgyu sampai bingung. Harusnya ia yang marah, kenapa malah dia? Laki-laki itu tinggi, tampan, rambutnya berwarna silver, memakai leather jacket hitam, topi hitam, dan tas kamera di tangan kanannya.

"Harusnya lo bersyukur karena masih hidup," balas laki-laki itu dingin. Ada kilatan benci dan amarah di matanya yang indah itu. Beomgyu akui matanya cantik dan teduh tapi tatapannya sekarang tajam sekali. Begitu dingin dan menusuk.

"Tapi lo—"

"Jaemin?"

Winter terkejut melihat kedatangan Jaemin ke sekolahnya. Harusnya yang datang Mark, bukan Jaemin. Bahkan Mark tadi bilang dalam perjalanan, kenapa yang datang malah Jaemin? Dan kalau dilihat-lihat, Jaemin ini bawa mobilnya sendiri.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang