ALDI [ LEOPARD'16 ] [ TERBIT ]

016 || Tanggung jawab

Hallo, apa kabar? Aku up lagi nih hehe...

Gimana kabar kalian??

Semoga sehat ya, semangat buat yang lagi ujian... Dan buat yg kerja semangat juga yyaa💗💗🦢

Buat kalian aku boleh minta Vote nya gak? Sama komen aja cuma dua itu kok biar aku semangat buat up ceritanya... Boleh yya^^ Terima kasih...

Happy reading 💗💗💗

16. Tanggung jawab

Arsean tersenyum puas, dia melihat sebuah titik koordinasi di ponselnya titik calon mangsa Aldi dan juga dirinya sudah terkurung disana.

"Bro, minum nih." Agra menyerahkan sebuah air mineral kepada Arsean.

Arsean meraih botol tersebut dan meneguk nya hingga setengah.

Tling!

Ponsel milik Arsean berbunyi, laki-laki itu meraih ponsel dalam saku jaketnya dan melihat nama seseorang tertera di layar ponselnya.

Kaylaaa_ : Arsean gawat! Aldi tiba-tiba
luka!!!

Arsean membulatkan matanya, botol yang dia genggam sekarang sudah tidak berbentuk akibat cengkraman kuat dari Arsean.

ArseanAlvs : knpa?

Kaylaaa_ : gak tahu tadi gue sma Nara nunggu di luar tau tau udah gtu, Zetta belum bisa di tanya

ArseanAlvs : sht!

PRANG!

Kenan dan yang lain nya langsung menoleh ke arah Arsean, laki-laki itu baru saja membanting kuat ponselnya hingga hancur berkeping-keping.

"Kenapa bro?" tanya Rehan.

"Rumah sakit sekarang!" perintah Arsean dengan emosi.

Mereka semua mengangguk, Arsean memakai helm fullface nya dan langsung menarik kuat gas motornya dia mengendarai motornya dengan kecepatan yang sangat-sangat melebihi batas.

Arsean mengendarai motornya seperti orang kesetanan meninggal teman-teman di belakang.

"Kacauu bor kacauu!!" ucap Kenan.

"Telpon om Jordan, anak nya kesetanan lagi bisa-bisa dia ubrak abrik rumah sakit." ujar Rehan.

Arkan memasang earphone pada telinga nya dan mencari nama seseorang di layar ponsel nya.

Tut...tut....

"Hallo." sapa Jordan dari sebrang sana.

"Om anak om kesetanan lagi, ini otw rumah sakit om tahu sendiri Arsean gimana kalau ngamuk." ucap Arkan. Bukan mereka tidak mau menenangkan Arsean hanya saja tidak bisa, Arsean tidak sejinak mereka.

"Ada ada saja anak itu, saya kesana sekarang. Rumah sakit mana?" tanya Jordan.

"Deket jalan tulip tiga." jawab Arkan.

Tit...

Sambung telpon terputus, mereka kembali mengejar Arsean yang sudah entah kemana.

****

Zetta masih terlihat syok, bagaimana tidak dia melihat sosok yang selama ini kuat dan ceria mempunyai suatu rahasia yang cukup kejam.

Pikiran Zetta berputar ketika Aldi dengan kuat memegangi tangan nya.

"Lo tahan ya, lo pasti bisa!" ucap Zetta.