Pagi, apa kabar?
Sehat?
Harus banyak banyak minum air putih yaa jangan telat makan, dari sarapan sampai makan malam jangan skipSelagi daring / libur sini bolos 15 menit candaa😭🤝 kalau senggang sini baca cerita yg Seryuuuuu ini...
Jangan lupa Vote sama komen dong, hargai aku yang menulis hehe..
Oh ya, perkenalkan aku fanny mulai sekarang kita berteman hubungan kita bukan sebagai author-pembaca ya tapi teman.
Jangan lupa follow Instagram aku @fnnyAr15_
03. Karena mu
Matahari sudah bersinar menyambut semua orang yang akan beraktifitas pagi ini, Seperti biasa Aldi sudah siap dengan seragam nya.
Aldi menuruni tangga rumah nya dan melihat Dirgantara dan Aldo tengah sarapan.
"Dek, ayo sarapan dulu." ajak Aldo.
Aldi hanya tersenyum kaku lalu, terdengar suara decihan dari Dirgantara. "Ngapain kamu ajak orang kayak dia sarapan bareng kita." ucap Dirgantara dengan nada tidak suka.
"Sarapan bareng aku," ralat Aldo. "Ayo sini, lo gak pernah sarapan dulu setiap mau sekolah." ujar Aldo.
Aldi menggeleng. "Gak usah kak makasi, Aldi langsung ke sekolah aja." jawab Aldi dan pergi begitu saja meninggalkan Aldo juga Dirgantara.
"Tap-" Aldo memandangi punggung adiknya yang telah keluar dari rumah tersebut.
Aldo hanya bisa menghela nafas nya, kapan semuanya akan berakhir.
Disisi lain, Aldi hanya bisa mengelus dada nya mencoba menenangkan segala kesedihan di dalam hatinya. Mengapa Dirgantara begitu membenci Aldi, apa salahnya? bahkan Aldi tidak pernah di lakukan selayaknya anak oleh Dirgantara.
"Satu hari yang berat, yoklah bisa!" semangat Aldi, lelaki itu berjalan ke arah motornya dan memakai helm full face nya.
******
"ZETTA CEPET TURUN SARAPAN!!" teriak seorang pria yang mengenakan kameja merah maroon nya.
"Sebentar pa, Zetta lagi nyari kalung dulu!" jawab seseorang dari dalam.
Handri, pria yang berprofesi sebagai dokter itu hanya menghela nafasnya. Mempunyai seorang anak perempuan yang petakilan dan sama kerasnya seperti mendiang istri tercinta membuat Handri harus lebih tabah.
Sikap Zetta tidak ada satupun yang menurun dari Handri semuanya seratus persen adalah Mama nya-Asha.
"Papa tunggu di ruang makan ya." ucap Handri dan pergi meninggalkan kamar anak gadisnya.
Sementara itu Zetta tengah di sibukan dengan mencari sebuah kalung berlambang bulan dan bintang milik seseorang.
"Aduhh mana sih, kemarin kan gue taro di meja." ujar Zetta seraya memegangi kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDI [ LEOPARD'16 ] [ TERBIT ]
Fiksi RemajaGenre :: Fiksi Remaja ⚠️ Banyak adegan kekerasan dan kata-kata kasar Bagaimana rasanya di siksa oleh ayah kandung sendiri, di khianati oleh seseorang yang kamu cintai dan dianggap pengkhianat oleh sahabat mu sendiri. -------- "Jangan mati terlebi...