Haii bestiee!
Udah seminggu kita gak ketemu
Jadi, gimana hari ini?
Berat ya? Kalo cape, ayo istirahat dulu
Selamat membaca part ini!
•
•
•DALAM dingin yang sama ditempat yang berbeda, Luna sedang menunggu pesanan makanannya di sebuah tempat makan. Ia datang sendiri di malam seperti ini, sebelum pergi ia juga sudah mengabari Dio, tapi sayang pesan yang ia kirimkan sepertinya belum masuk ke dalam ponsel Dio.
Meskipun sedikit antre, Luna akan sabar menunggu. Ini juga karena permintaan si kecil yang ada dalam perutnya. Sesekali ia mengusap tangannya yang sedikit dingin.
"Lama banget sih, bisa kedinginan di sini," gerutunya kesal.
Saat tengah mengusap lengannya pelan, sebuah jaz berwarna navy mendarat di kedua bahunya. Rasa hangat masuk ke dalamnya, parfum yang berasal dari jaz ini tidak asing bagi Luna.
"Aska? Kamu di sini ngapain?" tanya Luna saat melihat Aska berada di belakangnya.
"Mampir buat Freya sama Ghena," balas Aska singkat.
"Mau makan bareng di sini gak sama aku?" tawar Luna dengan mata yang berbinar-binar.
"Enggak, keburu malam nanti."
Jika dilihat nomor antrean Aska dan Luna tidak beda jauh. Mungkinkah Aska memang hanya mampir untuk Freya dan Ghena? Atau ada maksud lain?
Sudah lima belas menit mereka berdua menunggu. Seringkali Luna sangat suka mencium bau parfum pada jaz Aska. Menurutnya itu sangat candu.
"Parfum nya masih sama ya kaya dulu," Celetuk Luna disela-sela hening mereka berdua.
Aska hanya menganggukan kepalanya pelan, lalu segera bangkit saat nomor antreannya sudah dipanggil. Bukan langsung pulang, Aska malah berdiri di luar toko.
Saat melihat Luna keluar, Aska menyodorkan payung pada Luna. "Pakai, aku antar."
Luna menerima payung tersebut dan langsung bergegas membukanya lalu berjalan ke arah mobil Aska. Senang bukan kepayang, ia jadi bisa duduk kembali ke kursi favoritenya.
"Aku kangen duduk di sini." Luna terang-terangan.
Sedangkan Aska hanya fokus pada jalanan raya di depan sana. Bukan tidak ingin merespon perkataan Luna, hanya saja sekarang status mereka berbeda. Mereka sudah punya kehidupan masing-masing. Tidak akan ada lagi cerita bagi mereka dalam buku yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Of Lies
Random𝚃𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚞𝚊 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚒𝚔𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚔𝚛𝚊𝚕. -𝓑𝔂. 𝓻𝓲𝓪𝓯𝓲𝓽𝓻𝓲𝓪411, 𝙼𝚊𝚛𝚛𝚒𝚊𝚐𝚎 𝚘𝚏 𝙻𝚒𝚎𝚜 Pernikahan seringkali dianggap salah satu ritual paling sakral yang harus dijalani sepasang ins...