Chapter 3.4

74 9 16
                                    

Malam tahun baruu!

Sesuai janji, aku double update ya bestie

Selamat melanjutkan hidangan malam ini!



"DI minum dulu mas, sedikit lagi pasti Ghena keluar dari kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"DI minum dulu mas, sedikit lagi pasti Ghena keluar dari kelasnya." ucap Freya sembari menyodorkan air mineral pada Danu.

Danu dan Freya tengah duduk di kursi panjang tempat taman kanak-kanak Ghena. Niat Danu datang hanya untuk bertemu dengan Ghena, tapi sayang mungkin Danu terlalu awal datangnya.

"Kabar Aska baik?" tanya Danu yang menatap lurus.

"Baik mas," jawab Freya. Meskipun kemarin harus ada insiden tidak terduga, tapi Aska sudah baikan sekarang.

"Tia apa kabar mas?" kini Freya yang balik bertanya setelah menjawab pertanyaan singkat dari Danu.

"Tia sangat baik. Mungkin," jawab Danu.

Freya tersenyum pelan. "Tia pasti bahagia mas, punya suami kaya mas Danu. Itu suatu impian yang banyak didambakan semua wanita."

Danu yang mendengarnya hanya terkekeh pelan. "Tidak semua wanita mendambakannya Frey," balas Danu.

Pandangan Freya ia alihkan pada Danu yang ada di sebelahnya. "Aku masih mendambakannya mas, tapi aku tau mas Danu sudah bahagia dengan pilihan mas."

Mereka, antara Freya dan Danu. Pernah merajut kisah cinta yang romantis. Orang tua mereka sangat dekat, bahkan Freya rela menunggu Danu menjadi sukses seperti sekarang. Namun, ternyata takdir membawa mereka ke dalam perpisahan. Saat Danu sudah punya pilihan wanita yang akan dinikahi.

"Mamaaa!" teriak Ghena pada Freya. Kuncir dua dengan jepitan pink sangat manis untuk Ghena.

Dengan cepat Freya menghampiri putrinya. "Sayang, udah pulang?"

Ghena hanya memanggutkan kepalanya kecil. Freya masih terus menyambut kepulangan Ghena dengan pertanyaan pertanyaan kecil.

Dua bola mata milik Danu mengarah ke Freya. Ia mencintai Tia dengan sangat, tapi Freya pernah menjadi wanita yang mengisi hatinya juga, meski itu hanya masa lalu. "Maaf.." batinnya.

"Om Danu! Hai om, aku habis sekolah lho!" ucap Ghena dengan ceria yang menghampiri Danu.

Danu tersenyum. "Ada maunya ya?"

Ghena menekuk wajahnya. "Gak, ih om Danu seudzon mulu sama Ghena!"

Sedangkan Freya masih terus menatap ke arah Ghena dan Danu yang sedang bertukar dialog layaknya ayah dan anak perempuannya. Selama ini, meski Aska sudah menjadi suami yang baik, tapi Aska belum bisa membuat Ghena menjadi spesial seperti yang Danu lakukan.

Marriage Of Lies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang